detikpos.id || Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat.
Perguruan Tinggi tidak hanya melaksanakan pendidikan bagi mahasiswanya, tetapi juga melaksanakan riset dan mengembangkan inovasi, serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan mengembangkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Untuk lebih spesifik lagi dari kegiatan pengabdian masyarakat seperti menciptakan inovasi teknologi mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian;
Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya;
Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam. Salah satu sasaran pengabdian adalah di Desa Namo Terasi, Kecamatan Sei Bingai yang
merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Langkat.
Pengabdian yang dilakukan menggali kearifan lokal dan mengembangkannya menjadi tradisi kehidupan adat dalam melestarikan alam dan lingkungan dengan tujuan:
a. Menjamin pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dikelola dan;
b. terpelihara dengan baik yang mendukung pembangunan berkelanjutan;
c. Melestarikan dan melindungi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dari kerusakan dan pencemaran serta eksploitasi Sumber Daya Alam yang tidak terkendali.
Metode yang digunakan adalah Pembelajaran Aktif dan Partisipatif, dengan penekanan pada diskusi, praktik, dan demonstrasi.
Pada kesempatan kali ini kearifan lokal yang digali adalah tentang menyadap Air Nira kelapa yang terletak di Dusun VIII Desa Namo Terasi. Luas perkebunan kelapa adalah 0,5 ha dengan produksi Air Nira 25 sampai 30 liter per hari.
Hasil pengabdian ini adalah
(1) Air Nira pohon kelapa umumnya banyak digunakan untuk membuat minuman segar dan juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk menjaga kesehatan tubuh.
(2) Selain sebagai bahan dasar pembuatan minuman segar, Air Nira juga digunakan sebagai bahan pembuatan gula merah.
(3) Air Nira dari sumber daya lokal berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga bermanfaat bagi kesehatan.
Kegiatan direalisasikan di kantor Desa Pasar IV Namo Terasi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat yang di pandu oleh bapak Ir. Sulardi, MM sebagai nara sumber sekali gus pelaksana pengabdian yang merupakan salah satu dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan dan di bantu beberapa mahasiswa UNPAB serta peserta dari anggota PKK dan remaja sejumlah 15 orang,
Kegiatan dilakukan pada tanggal 02 sampai dengan 7 Juli 2023 dengan kegiatan melakukan praktek lapangan, presentasi dan tanya jawab, para peserta sangat antusias dan aktif dalam kegiatan tersebut, pemateri menjelaskan dengan baik materi-materi yang diberikan dan selalu memberikan kesempatan tanya jawab serta diskusi Jelas Sulardi. (Red)