Artikel Oleh : Nadicy Alia Madra
detikpos.id || Bekasi. COVID-19 atau dikenal dengan corona virus 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru ditemukan. Virus ini adalah virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadinya wabah di Wuhan, China, pada bulan Desember 2019. Pada tanggal
31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan informasi mengenai
kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Tanggal 7 Januari 2020,
otoritas China mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru, yaitu virus Corona, yang
merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di China, termasuk di luar Provinsi Hubei. Virus Corona (CoV) merupakan famili virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Di Indonesia sendiri tingkat kasus Covid-19 semakin meningkat dari hari ke hari, terkhusus dalam hal ini penulis melihat dan mengamati di Kota Bekasi yang merupakan daerah tempat tinggal penulis, Kasusnya sudah mencapai angka 17 Ribu dengan Okupansi RS Tembus 86 persen. Adapun pasien sembuh tercatat sebanyak 15.836, dan pasien meninggal dunia 316 orang. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemkot Bekasi masih terus aktif melakukan deteksi dengan cara melakukan rapid test massal di Stadion
Patriot Candrabhaga (PCB).
Stadion PCB juga dijadikan tempat isolasi mandiri guna mengurangi jumlah transmisi klaster keluarga. Selain itu, Pemkot Bekasi Keluarkan Instruksi PPKM atau dikenal sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam upaya pengendalian penyebaran
Covid-19 Kota Bekasi.
Pada artikel kali ini penulis membantu memberikan informasi kepada
masyarakat tentang lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terutama di wilayah Bekasi dan berupaya untuk membantu program pemerintah dalam pengurangan kasus
Covid-19, yakni dengan menginformasikan kepada khalayak supaya beraktivitas seperti sedia kala namun dengan mengikuti aturan aturan yang berlaku selama
Covid-19, selain berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, Covid- 19 juga sangat berpengaruh kepada perekonomian negara dan aktivitas UMKM masyarakat. “Melemahnya perekonomian negara dapat menyebabkan peningkatan pengangguran. Dampak terburuk dari Covid19 ini adalah resesi di Indonesia, selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga meningkat tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cashnya, sektor pariwisata dan penerbangan yang mengalami kerugian akibat mengurangi jumlah
kapasitas penumpang dikarenakan adanya kebijakan social distancing, serta ritel non makanan yang sepi pengunjung dikarenakan penerapan sistem WFH atau Work From Home dan dirumah saja” Papar Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi.
Penemuan kasus baru yang diakibatkan virus Covid19 di Bekasi ialah meninggalnya satu keluarga diakibatkan terserangnya virus Covid19.
Jumlah kasus temuan masih terus bertambah,
Berdasarkan data yang diperbarui pada Rabu (25/11/2020), dari laman resmi corona.bekasikota.go.id, total kumulatif mencapai 9386. Sementara itu, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri, mencapai 580 kasus.
Adapun langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bekasi antara lain, Pemkot Bekasi
mengeluarkan Maklumat Wali Kota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Nomor
440/6086/SETDA.TU yang di muat di website bekasikota.go.id.
Pemkot Bekasi masih terus aktif melakukan deteksi dengan cara melakukan rapid test massal di Stadion Patriot Candrabhaga (PCB), stadion PCB juga dijadikan tempat isolasi mandiri guna mengurangi jumlah transmisi klaster keluarga. Selain itu, Pemkot Bekasi Keluarkan Instruksi PPKM atau dikenal sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam upaya pengendalian penyebaran
Covid-19 Kota Bekasi.(Red)
Editing : Anita