detikpos.id || Medan. Heboh di Kota Medan, seorang pria paruh baya yang memamerkan kemaluannya didalam angkutan kota (angkot), menurut Psikolog pelaku tersebut memiliki kelainan seksual yang disebut dengan istilah ekshibisionism.
“Para pelaku atau begitulah ekshibisionism ini biasanya mendapatkan kepuasan seksual setiap kali melihat ekspresi terkejut dari kaum perempuan yang kerap menjadi korban, semakin korban ketakutan, maka semakin besar tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelaku atau penderita ekshibisionism ini. Itu sebabnya mereka penderita ekshibisionism ini akan memamerkan kemaluannya secara berulang dan intens”, tutur Psikolog Dra. Irna Minauli M.Si pada Kamis, (21/01/21).
Lebih lanjut, Psikolog yang juga Direktur dari Minauli Consulting Jl. DI Panjaitan 180, Medan ini mengatakan bahwa ekshibisionism termasuk dalam kategori gangguan paraphilia, yaitu kelompok gangguan seksual dimana pelaku mendapatkan kepuasan dengan cara yang tidak lazim. Beberapa faktor risiko yang memunculkan gangguan ekshibisionism, antara lain adanya pengalaman kekerasan fisik dan seksual yang dialami pada masa mudanya, bahkan mungkin pelaku ekshibisionism ini pernah menjadi korban pelecehan seksual juga. Selain itu, mereka yang mengalami pelecehan secara emosional, seperti dihina atau direndahkan serta dikucilkan secara sosial, akan rentan mengalami gangguan ini, jelas Irna.
Kesemua penyebab itu, menurut Irna, membuat pelaku ekshibisionism memiliki harga diri (self-esteem) yang rendah, sehingga untuk membuktikan bahwa mereka mampu mempengaruhi orang lain dengan cara memperlihatkan kemaluannya sehingga mengejutkan yang melihatnya karena tidak siap. Penderita ekshibisionism umumnya juga laki-laki, diperkirakan jumlah mereka sekitar 3-4 persen, penderita bisa saja yang belum menikah atau yang sudah menikah.
“Tipsnya mungkin agak konyol ya. Tapi intinya kita tidak boleh memperlihatkan keterkejutan kita, sementara pada kasus lain juga menunjukkan adanya kecemasan pelaku exhibitionism akan kemampuan seksualnya. Mereka ingin membuktikan bahwa ukuran kemaluan atau keperkasaannya masih bagus,” ujarnya.
Trik jitu dalam menghadapi pelaku ekshbisionism ini, tambahnya, tetap bersikap tenang dan merasa seolah tidak ada masalah. Dengan begini pelaku akan merasa malu sendiri.
Sebelumnya, sebuah video yang menayangkan seorang pria paruh baya sedang memamerkan kemaluannya kepada penumpang di dalam angkot, viral di media sosial. Dalam video dengan durasi 37 detik ini, tampak seorang pria paruh baya memakai baju warna kecoklatan dan celana panjang serta topi warna hitam, duduk di belakang sopir angkot.
Kemudian pria itu mengarahkan tangan ke bagian selangkangannya, mengeluarkan serta memamerkan kemaluannya kepada penumpang wanita yang saat itu memang cukup sepi. Aksi pelecehan yang dilakukan oleh pria ini kemudian diabadikan oleh penumpang angkot tersebut dalam bentuk video, dan kemudian membagikannya.
Peristiwa ini dikabarkan terjadi dalam salah satu angkot di Kota Medan dan terjadi pada Minggu, 18 Januari 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.(NP)