Penerapan Teknologi Pasca Panen Budidaya Tanaman Holtikultura di UPT Benih Induk Holtikultura Kutagadung Berastagi

Nasional, Pendidikan647 Dilihat

Oleh : Tharmizi Hakim, SP., MP

Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains Teknologi Universitas Pembanguna
Panca Budi Medan (UNPAB), telah melaksanakan magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama 3 bulan 9 hari dimulai tanggal 24 April 2024 sampai dengan 3 Agustus 2024 yang berlokasi di UPT. Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi Kabupaten Karo yang diikuti 3 mahasiswa bernama Surya Ningsih, Septian Rama Dwi Cahya, Wildan Sentani Kacaribu dan didampingi dosen pembimbing lapangan Tharmizi Hakim, SP., MP.

Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat membawa suatu

perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya merupakan aspek dalam perkembangan dunia pendidikan. Pada masa yang sangat dinamis ini, perubahan sistem pendidikan terus dirasakan oleh perguruan tinggi yang dimana harus melakukan adanya tranformasi pembelajaran untuk bisa menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing. Salah satunya melakukan pembelajaran di perguruan tinggi yang terintegrasi dengan mata kuliah lainnya seperti teknologi pasca panen tanaman hortikultura yang berkaitan dengan dunia usaha agar mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi diluar pembelajaran kelas.

Salah satu upaya untuk menjawab tantangan tersebut yaitu lahirnya kebijakan hak

belajar bagi mahasiswa diluar program studi (Dirjen Dikti Kemendikbud, 2020). Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimaksudkan untuk mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Benih Induk Holtikultura Kuta Gadung Berastagi
Kabupaten Karo merupakan salah satu instansi pemerintah dilingkup Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang khusus menangani pembenihan Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan dan teknologi UPT. Benih Induk Holtikultura Kuta Gadung Berastagi telah mengalami beberapa kali perubahan nama, peran serta fungsi. UPT. Benih Induk Hortikultura Kuta Gadung Berastagi juga memiliki 3 lokasi pembenihan yaitu Kebun Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi, Kebun Unit Simarjarunjung, dan Kebun Buluh Pancur.

Budidaya tanaman hortikultura khususnya dataran tinggi adalah suatu teknik dalam

usaha pembibitan atau mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara tertentu. Menurut situs Britannica Tanaman hortikultura adalah cabang ilmu yang membahas ilmu pertanian yang meliputi tanaman sayuran (Olerikultura), tanaman hias (Florikultura), tanaman buahbuahan (Frutikultura) dan tanaman obat-obatan atau rempah (Biofarmaka).

Dalam melaksanakan magang di UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi,
kegiatan magang merupakan suatu kegiatan lapangan, kegiatan dalam ruangan aeroponik, dan kegiatan dalam ruangan screen langsung oleh suatu lembaga / instansi.

Dalam melaksanakan kegiatan telah melakukan persiapan lahan untuk budidaya tanaman dimulai dengan pengolahan lahan, persiapan benih, penanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama & penyakit dan penanganan pasca panen. Pembenihan kentang harus melalui serangkaian tahapan khusus,dimulai dari laboratorium memakan waktu 3 bulan, di Screen A tanam 3 bulan hasilnya disimpan ke gudang 3 bulan, di Screen B tanam 3 bulan hasilnya disimpan ke gudang lagi 3 bulan

Setelah itu barulah di tanam di lapangan, setelah tanam dan panen 3 bulan lalu di simpan lagi di gudang selama 3 bulan, setelah 3 bulan tunas sudah tumbuh (Sprout) dan siap di jual ke penangkar atau petani. Budidaya tanaman bawang merah pada umumnya dengan menggunakan varietas batu ijo yang merupakan varietas unggulan bawang merah yang berkembang.

Varietas ini mempunyai keunggulan yaitu antara lain ukuran umbinya besar warna merah tua dan harga yang realtif tinggi. Perawatan budidaya tanaman bawang merah yang baik meliputi, penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit dengan mengikuti prosedur pelaksanaan sehingga mendapatkan hasil produksi yang baik.

Dalam pelaksanaan semua kegiatan baik utama maupun kegiatan tambahan, mahasiswa
telah mendapatkan pengetahuan baru dalam suatu lembaga/instansi.

Dimana UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi tersebut tidak hanya terfokus pada tanaman hortikultura dan perbanyakan benih pada komoditi seperti tanaman Bawang Merah dataran tinggi, Wortel, Arcis dan Kentang dari kelas G0 sampai kelas G2, tetapi UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi tersebut memiliki unit Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) untuk okulasi tanaman Jeruk yang berada pada kebuh unit Simarjarunjung dan memiliki beberapa koleksi tanaman induk buah – buahan pada dataran rendah tepatnya ada pada kebun buluh pancur.

Dengan potensi kebun yang dimiliki oleh UPT Benih Induk Hortikultura yang semestinya dapat membantu mengenai tingkat pengetahuan pada mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan magang serta dapat membantu untuk meningkatkan para petani setempat.

Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat banyak belajar mengenai praktik kerja lapangan serta diiringi dengan teori yang diberikan baik sebelum melakasanakan kegiatan lapangan atau teori yang diberikan pada kegiatan tambahan seperti clasiccal dimana telah diajarkan dari proses pengolahan lahan sampai pada penanganan pasca panen.

Kegiatan magang seperti sangat penting dilaksanakan oleh mahasiswa khususnya
program studi Agroteknologi untuk lebih mengenal dari sisi industri pembenihan, pengolahan dan penanganan pasca panen tanaman hortikultura sehingga wawasan dan lingkup keilmu pengetahuan menjadi sangat luas dan mempunyai peluang bagi mahassiswa untuk menciptakan usaha pembibitan tanaman hortikultura.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments