Polsek Metro Pusat Tangkap Pemuda Penggelap Sepeda Motor di Pelabuhan Bakauheni

Daerah203 Dilihat

Metro || detikpos.id – Unit Reskrim Polsek Metro Pusat berhasil menangkap seorang pemuda berinisial ZA (24), warga Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, atas kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor. Pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Senin (17/3/2025).

Kapolsek Metro Pusat, AKP Teguh Pranoto, S.H., menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika korban AD (21) menjual sepeda motor Suzuki Satria-F miliknya melalui Facebook Marketplace pada Sabtu (1/3/2025). Pelaku ZA menghubungi korban via WhatsApp dan berpura-pura sebagai perantara pembeli.

“Keesokan harinya, Minggu (2/3/2025), korban bertemu dengan pelaku di Pasar Pagi Kota Metro. Karena sudah mengenal ZA, korban percaya ketika pelaku meminta membawa motor tersebut untuk diperlihatkan kepada calon pembeli,” ujar Kapolsek.

Namun, hingga 5 Maret 2025, sepeda motor tak kunjung dikembalikan. Merasa ditipu, korban pun melapor ke Polsek Metro Pusat.

Pelaku Dibekuk di Pelabuhan Bakauheni

Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Metro Pusat segera melakukan penyelidikan. Pada Senin (17/3/2025), polisi mendapatkan informasi bahwa ZA berencana melarikan diri ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

“Tim Reskrim langsung bergerak cepat melakukan pengejaran. Begitu tiba di Pelabuhan Bakauheni, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan,” tambah Kapolsek.

Saat diinterogasi, ZA mengakui perbuatannya. Ia langsung dibawa ke Mapolsek Metro Pusat untuk proses penyidikan lebih lanjut.

“Saat ini tersangka sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolsek.

Atas perbuatannya, ZA dijerat dengan Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Polisi Imbau Warga Lebih Waspada

Kapolsek Metro Pusat mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam transaksi jual beli online, terutama ketika berhubungan dengan orang yang tidak dikenal secara langsung.

“Kami mengingatkan warga untuk selalu memastikan transaksi dilakukan secara aman. Jangan mudah percaya, apalagi menyerahkan barang sebelum ada kepastian pembayaran,” tutupnya.

(Pewarta: Yus | Editor: Redaksi Detikpos.id)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments