Karawang,detikpos.id – 9 Agustus 2025 – B. Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis terkemuka asal Jerman, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman 500 pohon di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sekaligus memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus.
Lebih dari 100 karyawan B. Braun Indonesia secara sukarela ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Selain menanam pohon, para relawan juga melakukan aksi pembersihan jalur pendakian di kawasan hutan. Jenis pohon yang ditanam meliputi puspa, rasamala, beringin, salam, picung, afrika, aren, durian, petai, jengkol, kecapi, dan trembesi—semuanya dipilih karena memiliki nilai ekologis tinggi serta manfaat langsung bagi ketahanan pangan masyarakat sekitar.
Rainer Ruppel, Presiden Direktur B. Braun Indonesia, menegaskan pentingnya kegiatan ini.
“Kami percaya menjaga keseimbangan alam adalah tanggung jawab bersama. Melalui penanaman pohon ini, kami ingin menginspirasi langkah nyata dalam pelestarian hutan yang menjadi sumber kehidupan satwa liar dan masyarakat lokal. Antusiasme karyawan kami mencerminkan semangat kolaboratif menuju masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa B. Braun Indonesia secara aktif mendorong karyawannya untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan kerelawanan, khususnya di bidang pelestarian lingkungan.
Pegunungan Sanggabuana sendiri merupakan kawasan hutan seluas 16.500 hektare yang menjadi rumah bagi sekitar 477 spesies satwa liar. Dari jumlah tersebut, 47 spesies berstatus dilindungi, sementara 248 spesies tercatat dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Di antaranya terdapat lima spesies dengan status critically endangered (sangat terancam punah) serta sepuluh spesies berstatus endangered (terancam punah). Salah satu kawasan penting, yakni Blok Dindingari, menjadi habitat lima primata endemik Jawa: Owa Jawa, Lutung Jawa, Surili, Kukang Jawa, dan Monyet Ekor Panjang. Sayangnya, sebagian pohon pakan alami primata tersebut telah hilang akibat alih fungsi lahan, sehingga rehabilitasi hutan menjadi sangat mendesak.
Bernard Triwanarta Wahyu Wiryanta, Pendiri Sanggabuana Conservation Foundation, menyambut positif langkah B. Braun Indonesia.
“Penanaman 500 pohon ini adalah kontribusi nyata yang sangat penting dalam upaya memperbaiki ekosistem hutan Sanggabuana. Selain memiliki nilai ekologis, berbagai jenis pohon yang ditanam juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi lingkungan maupun ketahanan pangan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, B. Braun Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan melalui praktik korporasi yang bertanggung jawab. Upaya rehabilitasi hutan di Sanggabuana diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pemulihan ekosistem, tetapi juga memperkuat ketahanan alam sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(Red)