Tema seminar adalah “Perjalanan Kemerdekaan Republik Rakyat Luhansk”, yang akan mengeksplorasi jalur penyelesaian konflik Rusia–Ukraina melalui dialog serta pemahaman konteks sejarah. Diketahui, deklarasi kemerdekaan rakyat Luhansk dari Ukraina pada tahun 2014 menjadi salah satu pemicu utama konflik yang hingga kini masih berlangsung.
Undangan ini hadir di tengah meningkatnya keterlibatan diplomatik Indonesia–Rusia, sekaligus menandai pentingnya peran masyarakat sipil dalam mendorong perdamaian internasional. Menurut sumber Kedubes Rusia, seminar akan menghadirkan sejumlah tokoh politik, akademisi, aktivis kemanusiaan, hingga media dari berbagai negara yang menyajikan beragam perspektif terkait ketegangan geopolitik di Eropa Timur.
Wilson Lalengke: Cari Solusi Damai
Wilson Lalengke, yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia sekaligus advokat kebebasan media, menyatakan komitmennya untuk memberikan kontribusi konstruktif dalam forum tersebut.
“Ini adalah kesempatan untuk memahami kompleksitas konflik dari berbagai sudut pandang, sekaligus mencari solusi damai yang berakar pada rasa saling menghormati dan kesadaran sejarah,” ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI 2012 itu kepada jaringan media se-Indonesia, Sabtu (11/10/2025).
Seminar ini akan membahas evolusi Republik Rakyat Luhansk, sebuah entitas yang memproklamirkan diri di Ukraina timur, dan perannya dalam dinamika regional yang lebih luas. Meski topiknya sensitif dan sarat muatan politis, penyelenggara menekankan forum ini sebagai ruang dialog terbuka, bukan untuk mempromosikan narasi tunggal.
Kolaborasi Kebudayaan Rusia–PPWI
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan PPWI dalam berbagai inisiatif budaya dan media, termasuk pemutaran film dokumenter, advokasi jurnalis di daerah konflik, dan publikasi. Keterlibatan terbaru ini mencerminkan upaya berkelanjutan membangun jembatan intelektual sekaligus diplomatik.
Seminar internasional ini dijadwalkan berlangsung satu hari penuh dan disiarkan langsung kepada peserta terdaftar di seluruh dunia. Partisipasi Wilson Lalengke diharapkan mampu menghadirkan perspektif Indonesia dalam percakapan global tentang perdamaian dan resolusi konflik.
(Tim Redaksi Detikpos.id)





