detikpos.id || Kendal Jawa Tengah
Kabupaten Kendal dikarunia oleh Tuhan, alam yang sangat luar biasa. Kendal mempunyai daerah pesisir dan daerah pegunungan. Bila karunia alam ini dikelola dengan maksimal untuk industri pariwisata dapat mensejahterakan masyarakat. Demikian dikatakan Anggota Komisi X DPR RI DR HA Mujib Rohmat MH saat acara kunjungan kerja dan Halal Bihalal IKA PMII Kabupaten Kendal di PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) di Jalan Lingkar Kaliwungu, kemarin.
Mujib mengatakan saat ini baru ada dua industri pariwisata bahari yang di kelola oleh Bumdes. Pantai ngebum di Mororejo Kaliwungu dan pantai indah Kemangi di kecamatan Kangkung.
“Saat ini pantai Ngebum per tahun mampu memberikan PAD ( Pendapatan Asli Desa) sebesar 1.2 milyar, sedangkan pantai Kemangi mampu menghasilkan 350 juta, ungkap Mujib Rohmat.
Untuk mempercantik dan menarik pengunjung, pengelola wisata bahari dapat bekerja sama dengan PT Kend’s untuk menyiapkan perahu kecil atau perahu apung. Harus banyak kreasi dan inovasi agar pengunjung tertarik dan lain waktu mau kembali lagi.
Anggota Fraksi Golkar tersebut menambahkan, bila pariwisata maju sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Mereka bisa menjual souvenir, kuliner dan jasa lainya. Kemajuan industri pariwisata harus diimbangi dengan pendidikan yang bermutu.
Menyoroti pendidikan di Kendal Mujib sangat prihatin, rata-rata berkisar 7,5 tahun atau baru kelas dua SMP. “Ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan rata rata pendidikan bagi anak usia sekolah untuk meningkatkan daya saing, “tegasnya.
Sementara Direktur PT Kends, Syamsunar mengatakan salah satu kunci keberhasilan industri diawali dari pendidikan yang memadai. Untuk menempati posisi strategis maka harus disiapkan sejak awal di dunia pendidikan. Menurutnya, PT Kends sudah MoU dengan sejumlah universitas di Indonesia untuk perkembangan industri. Awalnya MoU hanya seputar riset dan inovasi namun sekarang melebar ke pengabdian masyarakat.”Diharapkan peran kampus dan industri tidak dibatasi industri saja, tapi bisa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat,” jelasnya.
Syamsunar juga menyoroti problem yang dihadapi pelaku industri kecil menengah dan besar (UMKM) yaitu standar mutu. Pelatihan manajemen mutu, sangat penting untuk perkembangan UMKM di Kendal.”IKA PMII bisa ambil peran penting menerapkan standar mutu,” kata Syam.
Syamsunar menambahkan harus ada pendampingan bagi pelaku UMKM dari proses produksi sampai pada penjualan.(Agus)