Pandeglang 31 Mei 2023,
Detikpos.id, Pandeglang Banten –Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah yang berdomisili di Kuranten Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang adalah salah satu sekolah pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan terutama di bidang keagamaan. serta mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Akan tetepi sangat disayangkan dugaan kuat SMK Muhammadiyah Kuranten mengimput atau menarik data siswa yang tidak bersekolah di SMK tersebut selama dua tahun dan telah menerima dana bantuan BOS,jelas itu suatau kesalahan yang dilakukan pihak sekolah dalam penerimaan dan pengelolaan data siswa.
Dan ini tentunya Penerimaan Siswa harus sesuai dengan data dan aturan yang berlaku.
Terkait dengan kabar tersebut beberapa rekan media dari Organisasi PPWI bersama Ketua Umum DPP FKMB (Forum Keadilan Masyarakat Banten) Provinsi Banten mengunjungi Sekolah SMK Muhammadiyah Pandeglang tersebut,untuk melakukan Klarivikasi dan Konfirmasi terkait data penerimaan siswa yang tidak bersekolah di SMK tesebut.
Alhasil rekan media PPWI bean DPP FKMB disambut baik Plt Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Pandeglang Ibu Rita, Saat ditemui di ruangan Teknik Informatika tidak bisa memberikan keterangan terkait salah satu nama siswa yang namanya masuk daftar penerimaan siswa selama dua tahun ,dengan alasan siswa tersebut telah mengundurkan diri, sebuah pernyataan yang aneh bin ajaib,sedangkan informasi yang rekan Media PPWI dan DPP FKMB nama siswa tersebut tidak pernah mendaftar di SMK Muhammadiyah Pandeglang.
Tidak berselang lama Bpk Samsuri suami dari kepala sekolah yang juga anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum)di Kabupaten pandeglang,menerima kedatangan kami dengan baik tetapi gaya bicaranya seolah olah gaya seorang penyidik kepada kami,tujuan kami hanya selaku kontrol sosial masyarakat dan meminta keterangan atau konfirmasi terkait masalah ini,Samsuri menjelaskan “bahwa masalah ini hanya salah paham dan di anggapnya masalah kecil ,juga beliau menambahkan bahwa ini benar kesalahan dari operator sekolah kami” Ujar Samsuri.
Berbeda hal nya dengan keterangan yang didapat dari pernyataan orang tua dari nama siswa yang datanya terdaftar di SMK Muhammadiyah ini, “menyatakan bahwa anaknya tidak pernah mendaftar di sekolah SMK Muhammadiyah” ,dan orang tua yg enggan di sebutkan namanya pun kaget ko bisa nama anak nya ada di daftar peneriaan siswa di sekolah tersebut dan berjalan hingga dua tahun.
Sampai berita ini kami tanyangkan pihak sekolah belum bias memberikan keterangan yang jelas,dan sebelunya kami sudah meminta izin untuk tayang dan di pesilakan oleh Samsuri suami dari ibu kepala sekolah dan sesuai tupoksi kami selaku media,juga masalah ini kami serahkan kepada LSM FKMB untuk di tindak lanjuti kepihak penegak hukum setempat.
Pewarta: Wrd – Tim.