detikpos.id Bagan Sinembah Rohil
Awak Media ini saat investigasi di Perkebunan milik PTP N IV Regional 1 Kebun sei Meranti ,menemukan beberapa Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pihak Perusahaan namun itu tidak dikerjakan sesuai SOP perusahaan, seperti Benalu yang terdapat di Pohon Kelapa sawit milik PTP N IV Regional 1 kebun sei meranti,Sabtu 31 agustus 2024.
Adapun temuan awak media ini,adanya Benalu yang tumbuh subur di pohon kelapa sawit tersebut,yang terletak di afd 4 kebun sei meranti blok nya awak media kurang paham, terlihat tumbuh subur di batang pohon kelapa sawit,sehingga terlihat sawit tersebut seperti merasa keberatan dengan adanya benalu tersebut menempel di batangnya.
Pantauan awak media dilokasi,terlihat benalu tersebut sangat tumbuh subur,hampir disetiap pohon kelapa sawit,diduga seperti tidak adanya tanda-tanda dilakukan penanggulangan terhadap benalu tersebut.
Kalau benalu ada menempel pada batang sawit,ini mengakibatkan pertumbuhan buah pada sawit akan lambat,ataupun buah seperti mengecil.
Itu dikarenakan,apabila dilakukan pemupukan terhadap sawit tersebut,yang memakan pupuk tersebut terlebih dahulu benalu tersebut,dengan cara,”
Benalu menyerap makanan dari pohon inangnya sehingga merugikan inangnya, jika dibiarkan benalu dapat bertambah banyak dan dapat menyebabkan tumbuhan inangnya kurus dan pada akhirnya kering dan tumbuhan inangnya mati.
Sementara sesuai dari SOP perusahaan, ini semua sudah ada bajeting anggaran dari perusahaan untuk merawat pohon kelapa sawit tersebut, apalagi ini milik BUMN.tentu semua itu sudah ada anggarannya,terus mengapa hal ini terjadi.kitapun tidak tahu?
Lain tempat Menjer PTP N IV Regional 1 kebun sei meranti dimintai tanggapannya melalu WhatsApp,terkait benalu yang hidup subur di batang pohon kelapa sawit tersebut,beliau menjawab,”terimakasih infonya boss,hubungi APK kita aja boss yaa…demikian jawaban menejer melalui chatting WhatsApp,namun saat diminta no HP APK,menejer tidak menjawab.
Dilihat dari pekerjaan seperti ini awak Media ini akan kembali lagi untuk investigasi kembali.(Alpian)