detikpos.id || Jawa Tengah – Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu memperoleh penghargaan bergengsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai Kabupaten/Kota Terbaik. Penghargaan itu diperoleh dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang irigasi tahun 2023. Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Rapat Kerja Pelaksanaan DAK Fisik Infrastruktur PUPR yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 1 Juli lalu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Perumahan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Kendal, Khoirul Ridho, mengungkapkan kabar membanggakan ini pada Jumat, 5 Juli 2024, di Ruang Rapat Abdipraja Kabupaten Kendal.
Ridho menjelaskan, penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Kabupaten Kendal dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek irigasi, yang mencakup jaringan irigasi, bendung, dan saluran air.
“Penghargaan ini merupakan hasil dari perencanaan yang matang dan pelaksanaan sesuai dengan rencana. Kami menerima dana DAK sebesar 4 miliar rupiah pada tahun 2023 untuk pembenahan bendungan, dan alhamdulillah, semua pekerjaan telah selesai 100 persen,” tuturnya.
Penilaian penghargaan melibatkan monitoring dari tingkat provinsi dan kementerian, serta pelaporan rutin melalui aplikasi setiap tujuh hari setiap bulan, yang berkontribusi pada hasil penilaian baik.
Ridho menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan yang pertama kali diadakan dan akan menjadi program tahunan. Selain penghargaan, Kabupaten Kendal juga akan mendapatkan reward berupa peningkatan alokasi DAK di masa depan.
Dalam kegiatan rehabilitasi, irigasi Wonorejo di Kedungsuren berhasil mengairi 188,9 hektare yang meliputi desa Sidomakmur, Jerukgiling, dan Kedungsuren. Selain itu, rehabilitasi bendung di Kecamatan Pageruyung mengairi 133,15 hektare di desa Pucakwangi Pageruyung.
Ridho mengakui bahwa mendapatkan DAK tidak semudah yang dibayangkan, sehingga penghargaan ini merupakan kejutan bagi pemerintah kabupaten.
Kendal juga menerima DAK irigasi sebesar 5,4 miliar rupiah untuk proyek di Plantungan (67,4 hektare), desa Wadas, dan Getas Blawong (45,95 hektare), dengan total anggaran masing-masing Rp 2,5 miliar dan 2,6 miliar rupiah.
“Untuk tahun 2025, Kendal berencana mengajukan rehabilitasi di Kramat Sukorejo dan Pilang Boja, dengan total 686 hektare di Kendal, di mana 65,25 persen di antaranya telah terairi dengan baik,”tandas Khoirul Ridho. (A/Rob)
