detikpos,id || Kendal ,Jawa Tengah – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat meninjau pembangunan embung air untuk persawahan di Desa Kalibareng Kecamatan Patean, Selasa (22/11/2022).
Dalam kesempatan itu, selain meninjau untuk memastikan Pembangunan embung air berjalan dengan baik, juga bersilaturrahim dengan warga yang menghibahkan lahan sawahnya untuk dibangun embung tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat menyampaikan kegiatan hari ini untuk memastikan pembangunan embung berjalan dengan lancar dan sekaligus bersilaturrahim dengan pemilik lahan sawah, yaitu dengan Bapak Subari.
“Pembangunan embung air di Desa Kalibareng saat ini sudah mencapai 40%, hal itu karena terkendala kondisi hujan, yang mana mengakibatkan tanah yang sudah dikeduk kembali longsor,” terang Pandu.
Ia berharap, pembangunan dapat berjalan lancar, dan dapat selesai tepat waktu, yaitu di akhir Desember 2022, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat petani di Desa Kalibareng.
Sementara itu, Subari Warga RT. 01 RW. 01 Desa Kalibareng menyampaikan, menyambut baik kedatangan Pandu Rapriat beserta rombongan.
Subari mengatakan, bahwa lahan yang digunakan untuk dibangun embung air luasnya ada sekitar 1800 meter. Hibah sawah untuk pembagunan embung ini demi kelancaran panen para petani, mengingat pada musim kemarau banyak petani gagal panen akibat kekurangan air.
“Awalnya saya melihat kebutuhan petani di sekitaran sawah, dan khusus di sawah saya malah kelebihan air. Namun pada musim kemarau semua petani kekurangan air, sehingga saya berinisiatif menyampaikan kepada kepemerintah kalau ada program pembangunan embung saya akan menghibahkan sawah untuk bisa dibuat embung, agar petani tidak lagi kekurangan air,” ujar Subari.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kemudian ada tindaklanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan pelaksanaannya didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kendal beserta jajaranya.
“Harapanya dengan adanya embung air dapat bermanfaat yaitu bisa mengaliri sawah petani disetiap musim, dan para petani bisa menghasilkan panen yang maksimal agar meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” harap Subari. (A/K)