detikpos.id | Tangerang. Ahli waris bernama Loa A Yoeh melalui Lawyer Ilhammudin, SH & Partners memasang papan plang dikampus Muhammadiyah di Jl. Syekh Nawawi, Kabupaten Tangerang. Plang itu bertuliskan Tanah ini dalam pengawasan Kantor hukum Ilhammudin SH & Partners. Pihaknya mengklaim bahwa bangunan kampus Muhammadiyah tersebut berdiri diatas tanah milik ahli waris Loa A Yoeh, Rabu, (02/02/22).
Saat diwawancara oleh awak media, perihal pemasangan plang tersebut, pihak kuasa hukum Loa A Yoe, Ilhammudin mengatakan, selama ini pihaknya sudah mengajak pihak Muhammadiyah untuk dimusyawarahkan mencari solusi agar ada titik temu terkait perihal itu, namun hingga saat ini tidak merespon.
“Kami selaku pihak ahli waris sudah mengajak musyawarah, baik itu yayasan, tingkat Provinsi hingga Pusat, namun semua itu, tidak ditanggapi dengan baik, hingga kami memutuskan sekarang pasang plang, seperti yang kalian lihat saat ini,” ucap Ilhammudin.
Menurutnya lahan yang ditempati kampus Muhammadiyah berukuran 4.300 M2 dan luas keseluruhan 14 hektar.
“Tanah tersebut tidak pernah ada transaksi jual beli, tanah milik ahli waris yang luasnya 4.300 M2 dan luas keseluruhan 14 hektar sudah mempunyai girik no Persil 503, Ipeda, surat keterangan dari lurah, dokumen lengkap pendukung lainnya. Sedangkan pihak Muhammadiyah mengklaim sudah memiliki sertifikat tanah dengan no Persil 2018, ini jelas tidak sesuai. Dengan itu kami selaku kuasa hukum mewakili pihak ahli waris, sudah memblokir sertifikat itu, ke ATR/BPN Kabupaten Tangerang,” katanya.
Pihak kuasa hukum menduga adanya keterlibatan mafia tanah,dan akan segera melaporkan kemabes polri.
“Ini akan kami laporkan langsung ke Mabes Polri terkait adanya Mafia Tanah, dengan pasal pemalsuan dokumen, penyerobotan lahan, dan pengerusakan,” bebernya.
Sambungnya lagi, pihak ahli waris masih menunggu itikad baik dari pihak Muhammadiyah untuk dimusyawarahkan.
“Terkait hal ini kami juga masih nunggu itikad baik dari pihak Muhammadiyah,” tutupnya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan pihak Muhammadiyah, langung kepihak Ketua sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Drs. Jaka Supriyatna, M.Far, Apt menjelaskan melalui WhatsApp, “Terkait hal ini, sudah ditangani oleh pihak legal Muhammadiyah, silakan tanya langsung ke legal,” terangnya.
Ridwan.
