DETIKPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Desa Sinar Pagi, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, kini dikenal sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Bengkulu berkat produk andalannya, Kopi Seghut. Kopi ini merupakan 100 persen robusta asli hasil olahan masyarakat desa melalui skema Perhutanan Sosial.
“Kopi Seghut adalah hasil nyata dari semangat gotong royong dan perhutanan sosial. Masyarakat Desa Sinar Pagi kini tidak hanya menanam kopi, tapi juga mengolah dan memasarkan produknya sendiri,” kata Riki Ricardo, Kepala Desa Sinar Pagi dihubungi media ini, Kamis, 26 Juni 2025.
Kopi Seghut diproduksi oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Kopi Hutan Karya, sebuah kelompok usaha tani yang mendapat hak kelola atas 915 hektare kawasan hutan melalui program Hutan Kemasyarakatan. Program ini dijalankan dengan pendampingan dari Earthqualizer dan AEP Group, yang tidak hanya mendampingi proses penanaman dan pengolahan kopi, tetapi juga pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat sekitar.
Produk kopi Seghut dipasarkan dalam kemasan premium 250 gram dengan harga sekitar Rp60.000 per bungkus, dan mulai dipromosikan ke pasar lokal, tingkat provinsi, hingga ke arah ekspor. Rasa khas robusta dari ketinggian pegunungan Seluma diyakini menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kopi.
Sementara itu, harga biji kopi robusta di Kabupaten Seluma pada pertengahan 2025 terpantau stabil tinggi, di kisaran Rp63.000 per kilogram. Ini menjadi momentum positif bagi petani kopi di Desa Sinar Pagi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk kopi mereka.
Dengan brand Kopi Seghut, Desa Sinar Pagi kini menapaki jalur baru dalam pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Harapannya, kopi ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga ikon kopi hutan dari Bengkulu yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Andri -nd