Detikpos.id, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat dalam pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Kecamatan Batanghari, Rabu (12/3/2025).
Musrenbang tahun ini mengusung tema “Memacu Pembangunan Infrastruktur Dasar, Pelayanan Publik, dan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Menuju Lampung Timur Makmur.” Dalam pidatonya, Bupati Ela menegaskan bahwa kepemimpinan daerahnya akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berlandaskan prinsip keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Kami telah mengucapkan sumpah untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kini saatnya kita bergandeng tangan, seiring sejalan dengan semangat Sakai Sambayan, demi mewujudkan kemakmuran di Kabupaten Lampung Timur,” ujar Bupati Ela.
Musrenbang tingkat kecamatan ini menjadi langkah awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Tahun tersebut menjadi awal pelaksanaan pembangunan jangka menengah daerah dalam rangka mewujudkan visi Lampung Timur Makmur Menuju Indonesia Emas 2045.
Bupati Ela menjelaskan bahwa visi tersebut bertujuan menjadikan Lampung Timur sebagai daerah yang maju, aman, kolaboratif, mandiri, unggul, dan religius. Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah daerah telah merumuskan sembilan misi utama yang disebut Siwo Cita Menuju Lampung Timur Makmur.
“Kami berharap para kepala desa dan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing. Membangun dari bawah, mulai dari dusun, desa, hingga kabupaten, adalah kunci mewujudkan Lampung Timur yang makmur,” tegasnya.
Bupati Ela mengakui bahwa tantangan pembangunan daerah ke depan tidak ringan. Ketidakpastian global dan nasional, serta kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, berdampak pada tertundanya beberapa program yang telah direncanakan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh menjadi hambatan dalam upaya percepatan pembangunan.
Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur jalan kabupaten, yang saat ini baru mencapai tingkat kemantapan 54,7%, jauh di bawah jalan provinsi dan nasional yang sudah mencapai lebih dari 70%. Selain itu, kualitas layanan publik, terutama dalam pelayanan e-KTP, juga masih dirasa kurang optimal.
Sebagai solusi, dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan layanan e-KTP di lima kecamatan secara bertahap, guna mempermudah akses masyarakat. Program lain yang menjadi perhatian serius adalah peningkatan cakupan jaminan kesehatan, yang saat ini baru mencapai 60,34%, masih jauh dari target nasional.
“Kami terus berupaya agar seluruh masyarakat Lampung Timur mendapatkan akses kesehatan yang adil, bermutu, dan terjangkau,” ujar Bupati Ela.
Bupati Ela menekankan bahwa pembiayaan pembangunan daerah masih sangat bergantung pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan anggaran. Ia meminta masyarakat memberi waktu bagi pemerintahan Ela-Azwar untuk menata APBD, guna memastikan optimalisasi pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, stabilisasi harga, investasi, serta penciptaan lapangan kerja.
Dalam beberapa hari ke depan, jajaran pemerintahan akan fokus merancang APBD agar program-program prioritas tetap dapat berjalan meskipun di tengah keterbatasan anggaran. Bupati Ela juga memastikan bahwa janji kampanye akan tetap menjadi prioritas untuk segera direalisasikan.
Salah satu program unggulan yang telah direalisasikan adalah penyaluran Siltap (penghasilan tetap) bagi kepala desa dan perangkat desa untuk Triwulan IV tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kinerja para kepala desa dalam membangun wilayahnya masing-masing.
Harapan dalam Musrenbang
Bupati Ela berharap Musrenbang ini tidak sekadar menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar menjadi forum strategis dalam merumuskan solusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa aspirasi masyarakat yang telah disepakati dalam Musrenbang dapat benar-benar terealisasi di tahun 2026 mendatang,” pungkasnya. (Ikhsan)
Pewarta: Nurfya