detikpos.id || Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan mengembangkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Untuk lebih spesifik lagi dari kegiatan pengabdian masyarakat seperti menciptakan inovasi teknologi mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian; Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung; Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.
Salah satu sasaran pengabdian adalah di Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran. Sinabung Kabupaten
Karo yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Berastagi.
Pengabdian yang dilakukan menggali kearifan lokal dan mengembangkannya menjadi tradisi kehidupan adat dalam melestarikan alam dan lingkungan dengan tujuan:
a. Menjamin pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dikelola dan;
b. terpelihara dengan baik yang mendukung pembangunan berkelanjutan;
c. Melestarikan dan melindungi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dari kerusakan dan pencemaran serta eksploitasi Sumber Daya Alam yang tidak terkendali.
Metode yang digunakan adalah Pembelajaran Aktif dan Partisipatif, dengan penekanan pada diskusi, praktik, dan demonstrasi dengan pemanfaatan limbah pertanian yang terbuang dapat diubah menjadi bahan yang bermanfaat seperti pupuk organic.
Karena akhir-akhir ini kecenderungan harga pupuk kimia kiat melambung tinggi, hal ini berimplikasi pada biaya cost produksi yang harus dikeluarkan petani semakin tinggi, hal ini menimbulkan kesulitan bagi petani untuk memperoleh pendapatan yang layak bila biaya produksi tinggi sementara harga jual produk yang dihasilkan selalu mengalami fluktuatif.
Penggunaan pupuk kimia secara terus tanpa diimbangan dengan penggunaan pupuk organik akan memberikan efek yang ditimbulkan oleh sisa-sisa bahan ikutan pupuk kimia tersebut yang menyebabkan pencemaran bagi tanah.
Tuntutan pasar mendorong produsen untuk mulai mengembangkan pertanian organik, disamping itu munculnya berbagai sertifikasi produksi yang bebas bahan kimia atau lebih trentnya produk pertanian organik.
Pada kesempatan kali ini di Desa Kuta Rakyat Sinabung banyak limbah atau buangan sisa pertanian yang di buang begitu saja ternyata dapat diolah menjadi ppupuk organic yang dapat menyuburkan tanah pertanian.
Kegiatan direalisasikan di lahan pertanian di pandu langsung oleh Bapak Ir. Sulardi. MM sebagai nara sumber sekali gus pelaksana pengabdian yang merupakan salah satu dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan dan di bantu beberapa mahasiswa UNPAB 1. Hafiza Yannimar. 2. M. Rizki Hrp. 3. Imam Setiawan Zaluku. 4. Septian, serta peserta masyarakat dan remaja sejumlah 10 orang, kegiatan dilakukan pada tanggal 02 sampai dengan 7 Januari 2024 dengan kegiatan melakukan praktek lapangan,presentasi dan tanya jawab,
para peserta sangat antusias dan aktif dalam kegiatan tersebut, pemateri menjelaskan dengan baik materimateri yang diberikan dan selalu memberikan kesempatan tanya jawab serta diskusi.
Sekelumit teknologi yang sampaikan merupakan teknologi yang sederhana, mudah dan murah.
Petani mengaplikasikan secara luas mendapat cepat dan efesian yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman agar memperoleh hasil yang lebih maksimal yang pada giliranya dapat memberikan andil pada peningkatan produksi, hasil dan pendapatan petani dari kegiatan usaha taninya, sehingga kehidupan akan lebih layak.(Red)