detikpos,id || Kendal, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Apel Siaga Bencana dalam Menghadapi Musim Hujan serta pengukuhan Relawan Sar Arnavat Polres Kendal, di Alun – alun Kota Kendal, Kamis (3/11/2022).
Pada Apel Siaga yang berlangsung, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki menjadi pemimpin apel, menyampaikan beberapa pesan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto terkait dengan beberapa daerah yang mungkin terjadi bencana.
“Diharapkan pihak terkait dapat mencegah atau mengurangi potensi terjadinya bencana, curah hujan. Maka dari itu bisa dilakukan air atau saluran air sehingga potensi banjir dan longsor bisa ditanggulangi lebih cepat,” ujar Wakil Bupati Kendal dalam membacakan sambutan Bupati.
Sementara pada Apel Siaga turut membaca ikrar dari atas dikukuhkannya SAR Arnavat Polres Kendal terdiri 36 personel.
“Pemerintah Kabupaten Kendal maupun pribadi, saya ucapakan selamat atas dikukuhkannya SAR Arnavat Polres Kendal, dengan slogan Sepenuh hati, Sepenuh Jiwa Demi Kemanusiaan. Laksanakan pujian dengan baik, profesionalitas, serta asah terus kemampuan personel,” ungkap Wabup.
Usai melakukan Apel, Windu Suko Basuki beserta Forkopimda menyempatkan untuk meninjau alat penunjang yang dimiliki BPBD. Peninjauan dimulai dari armada kendaraan roada dua, perahu karet/sekoci, dapur darurat, penerangan hingga teknologi drone sebagai alat pendukung dalam melakukan pemetaan lokasi bencana.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kendal, Sigit Sulistiyo mengatakan, personel yang dipersiapkan terutama untuk banjir dan longsor di Kendal.
“Kita mempersiapkan secara pribadi untuk teman-teman baik relawan kemudian dari TNI Polri serta komunitas-komunitas yang lain. Yang tidak kalah penting adalah warga masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal,” ujarnya kepada awak media, usai acara.
Untuk itu, tugas para relawan, dalam kondisi musim hujan, secara pribadi maupun secara komunitas, harus membersihkan sampah kemudian pohon-pohon yang sudah tinggi.
Adapun data dari BPBD Kendal Infografis kejadian bencana periode Januari – Oktober 2022 tercatat sebanyak 123 kejadian, bencana alam didominasi oleh bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Selama kejadian dampak bencana alam yang diakibatkan, kurang lebih 5928 rumah terendam, 126 rumah rusak ringan, 15 rumah rusak berat, 2 jalan amblas/ terputus, 3 jembatan putus dan polusi udara.(A)
