detikpos.id || Kendal Jawa Tengah
Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Kesehatan terus bergerak mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan berbagai hal, salah satunya adalah melaksanakan vaksinasi virus Covid-19 kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferdinando Rad Bonay mengatakan bahwa selama bulan suci Ramadhan tahun 2021 kegiatan vaksinasi Covid-19 tetap dilaksanakan. “Saat ini kegiatan vaksinasi tetap dilaksanakan, dan masih fokus untuk kelompok lanjut usia dan pelayan publik,” ujarnya, kemarin di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
Ferinando juga mengatakan, seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Kendal dalam kegiatan vaksinasi selama Ramadhan, yakni bisa dilakukan pada pagi hari pukul 0.7.00 sampai 11 siang atau malam hari setelah shalat tarawih. “Sebelum divaksin orang tersebut harus dipastikan kondisi tubuhnya sehat dan fit, dan jika vaksinasi dilakukan di malam hari sebaiknya setelah shalat tarawih, karena waktunya lebih santai dan tidak mengganggu kegiatan ibadah shalat tarawih,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ferinando mengungkapkan, bahwa target dari pemerintah, untuk jumlah total sasaran yang harus divaksin di Kabupaten Kendal ada sebanyak 135 ribu orang, hingga saat ini sudah terlaksana sebanyak 26.188 orang atau sekitar 19 persen dari jumlah total sasaran.
“Khusus untuk kelompok lansia, total sebanyak 77.000 orang, hingga saat ini lansia yang sudah divaksin kurang lebih ada sebanyak 12.000 orang,” tutur Ferdinando.
Ia juga mengaku, selama pelaksanaan vaksinasi bagi lansia tidak ada kendala, karena vaksinasi dilakukan dengan jemput bola supaya lebih dekat dengan sasaran, seperti di balai desa, halaman tempat ibadah atau tempat lainnya.
“Tiap puskesmas telah menyiapkan dua tim petugas vaksinasi, yakni satu tim untuk pelayanan vaksinasi di Puskesmas dan satu tim lagi untuk melakukan pelayanan vaksinasi di luar Puskesmas, dan masing-masing tim terdapat 10 orang anggota. Selain itu, jika dari puskesmas membutuhkan bantuan, kita siapkan 3 tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal,” tutur Ferinando Rad Bonay. (A1/H)