Pemkab Seluma Langgar Aturan , Perades Se-kabupaten Seluma Ancam mogok Pelayanan.

Daerah90 Dilihat

 

 

 

DETIKPOS ID || BENGKULU SELUMA – Orasi damai yang digelar 3 Juni tahun 2025 sebagai bentuk protes atas belum cairnya penghasilan tetap (Siltap) dan tunjangan bagi Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, pengurus masjid, Linmas, dan perangkat adat sejak awal tahun 2025,” desa di Kabupaten Seluma.long march dari Sekretariat DPC APDESI menuju Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Seluma.

 

Berdasarkan kesepakatan yang disepakati saat aksi demo perangkat desa Perades 3 Juni 2025, pemerintahan kabupaten Seluma melalui Bupati Seluma Teddy Rahman SE,MM bersama Sekda kabupaten Seluma Dedy Ramdani SE,M.SE,MA  Pemerintah Kabupaten Seluma untuk menuntaskan pembayaran gaji dan tunjangan Kepala Desa (Kades), Perangkat Desa, dan anggota BPD paling lambat Kamis pagi, 5 Juni 2025, belum sepenuhnya terealisasi.

 

Hingga Kamis malam, dari 135 desa yang telah mengajukan pencairan Siltap (Penghasilan Tetap), baru 124 desa yang sudah diproses transfer ke rekening desa. Artinya, masih ada 11 desa yang belum menerima hak mereka.

 

Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seluma, Alta Harmiyanto, menyayangkan tidak komitmennya Pemerintah Daerah terhadap hasil audiensi yang telah disepakati bersama.

“Yang jelas, bupati dan sekda tidak komitmen dengan hasil audiensi kemarin. Mereka hanya berpedoman pada data yang mereka pegang, tanpa mempertimbangkan data yang kita punya. Contoh, data mereka hanya 125 desa yang mengajukan, padahal data kami ada 135 desa,”Alta juga menyampaikan pesan tegas kepada Pemkab Seluma agar ke depan lebih menghargai peran desa dalam pembangunan daerah.“Pesan untuk bupati, ke depan agar lebih komitmen dengan apa yang telah disepakati, dan lebih memperhatikan pemerintah desa serta unsur-unsur di bawah. Karena, tanpa desa, tidak akan ada Kabupaten Seluma,” tegasnya.

 

Kepada rekan-rekan kepala desa yang hingga kini belum menerima gaji, Alta meminta untuk bersabar melewati momentum Hari Besar Idul Adha. Namun ia menegaskan, bila tidak ada langkah nyata usai libur keagamaan, maka langkah-langkah konkret akan diambil.

 

“Jika tidak ada tindak lanjut untuk Siltap Mei-Juni dan insentif lainnya seperti pengurus masjid, linmas, pengurus adat, dan operasional kantor desa, maka kami akan ambil langkah konkret,” ancam Alta.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Seluma belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlambatan pencairan gaji dan tunjangan 11 desa tersebut,hal ini sebagaimana dikutip

 

Andri-nd

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments