detikpos.id | Serang. Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari.,M.H membuka Analisis dan Evaluasi (Anev) dan Pelatihan Manajemen Media Di Rupatama Polda Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Serang, Kamis (7/1/2021).
Kegiatan tersebut digelar dengan menerapkan Protokol kesehatan dan dihadiri oleh Wakapolres jajaran, PPID Satker dan Humas Polres Jajaran Polda Banten.
Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari.,M.H menyampaikan bahwa saat ini penggunaan gadget dan internet masyarakat Indonesia sangatlah tinggi karena masyarakat indonesia bersifat Konsumtif.
“Jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 196,7 juta jiwa pada tahun 2020. Jika pada 2018 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya sebesar 171,2 juta jiwa naik hingga 8.8%, kata Ery Nursatari”.
Ery Nursatari mengatakan perkembangan internet sangat mempengaruhi juga perkembangan media sosial, satu gadget bisa memiliki beberapa media sosial, ini memang menjadi perhatian serius bagi Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Upaya pencegahan menjadi hal yang ditegakkan guna mengontrol isu-isu yang berkembang di media sosial.
“Banyak orang yang menggunakan media sosial tidak semestinya misalnya membuat konten yang negatif ini merupakan tugas Polri untuk meluruskan, membuat counter serta mengedukasi masyarakat mengenai pemberitaan atau informasi yang menyejukan supaya masyarakat terhindar dari Hoax dan,” ujar Ery Nursatari.
Sementara itu Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Manajemen media kepada PPID Satker, Wakapolres dan Humas Jajaran menjadi salah satu strategi efektif bagi Polda Banten dalam mengimbangi perkembangan teknologi informasi (IT) serta sebagai dalam upaya mengimbangi serbuan informasi berkonten negatif yang memanfaatkan internet.
Selanjutnya Edy Sumardi menjelaskan bahwa Personil PPID satker dan humas jajaran sebagai upaya implimentasi program prioritas kapolri yaitu manajemen media untuk mengedukasi masyarakat melalui publikasi dan mensosialisasikan pesan pesan positif.
“Kita Bersama sama bekerja untuk melakukan pemantauan media sosial di setiap jengkal dunia maya untuk mencari dan meng-counter isu-isu negatif, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), ” Ujar Edy sumardi.
Edy sumardi menyampaikan Dunia IT begitu cepat berkembang dan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Bahkan, dunia maya menjadi salah satu strategi efektif untuk menggiring opini masyarakat.
Terakhir edy sumardi menghimbau masyarakat untuk tetap bermedia sosial dengan bijak, hindari komentar yang tidak perlu. Jika salah ketik dan tidak hati-hati dengan jari jemari bisa berhadapan dengan hukum.
Adit/Ridwan/Hms.