Kebakaran terjadi sekira pukul 05.27 WIB, menewaskan Roby Meysah (33), warga setempat yang tengah tidur di dalam rumah. Korban merupakan anak dari Umiyati (70), pemilik bangunan yang sehari-hari digunakan sebagai gudang barang-barang bekas.
Menurut keterangan warga, api muncul secara tiba-tiba dan cepat membesar hingga melahap seluruh bagian bangunan. Upaya warga untuk membantu pun terkendala karena kobaran api yang begitu besar di pemukiman padat tersebut.
Ketua RT 011 RW 002, Zainuddin mengatakan bahwa korban kemungkinan besar sedang beristirahat setelah pulang kerja malam sebagai juru parkir di Pasar Metro.
“Kebakaran terjadi sekitar setengah enam subuh. Untuk penyebab pastinya belum diketahui. Korban sudah dibawa oleh tim forensik ke rumah sakit,” kata Zainuddin.
Dua unit armada pemadam kebakaran milik Satpol PP Kota Metro dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dikendalikan setelah petugas berjibaku sekira 20 menit. Kasat Pol PP Kota Metro, Jose Sarmento menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga tak lama setelah kejadian.
“Begitu laporan masuk, personel Damkar langsung dikerahkan. Setelah api padam, kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk evakuasi korban dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Jenazah korban kini berada di RSUD Ahmad Yani Metro untuk proses otopsi dan identifikasi oleh tim Inafis Polres Metro. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun dugaan awal mengarah pada hubungan pendek arus listrik di area rumah bagian samping.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga agar lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik rumah tangga. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat memeriksa secara berkala kabel dan peralatan listrik, untuk mencegah insiden serupa tidak kembali terulang. (*)
Pewarta ys.