Tanggul Darurat Sungai Bodri Rawan Jebol

Daerah164 Dilihat

detikpos,id | Kendal – Tanggul sungai Bodri, tepatnya di desa Lanji kecamatan Patebon kabupaten Kendal Jawa Tengah kondisinya memprihatinkan. Tahun 2019 tanggul tersebut mengalami penurunan dan nyaris jebol. Untuk sementara guna menahan air agar tidak masuk keperkampungan di pasang bronjong. Namun pemasangan bronjong tersebut tidak maksimal, jika debit air sungai bodri naik, maka terjadi kebocoran.
Seperti yang terjadi kamis malam, wilayah Kendal diguyur hujan yang lumanyan tinggi. Debit air di sungai naik dan terjadi kebocoran sehingga air masuk keperkampungan.

Untuk mengantisipasi hal yang buruk terjadi, puluhan warga di RT 1 RW 3 Desa Lanji Kecamatan Patebon Kendal yang tinggal di tepi Sungai Bodri pada Kamis malam 28 Januari 2021 terpaksa harus mengungsi.

Para petugas dari BPBD Kendal, PMI bersama perangkat desa dan warga setempat berjaga-jaga memantau kondisi sungai. Selain itu Kepala Dinas PUPR bersama Kapolsek Patebon AKP Nundarto, anggota Koramil juga berada di lokasi.

Ketua RW 3, Puji Sumaryono mengatakan, ada sekitar 60 warga dari 25 rumah diungsikan di balai desa, rumah warga dan rumah saudaranya. Kondisi air sungai cukup deras, sehingga tanggul bronjong yang terbuat dari batu bocor, sehingga dikhawatirkan mengalami jebol. “Kondisi tanggul bronjong dibuat hanya sebagai penanganan darurat, dan rencananya di tahun ini akan dibangun pengaman dari beton,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono yang ikut memantau di lokasi mengatakan, sebenarnya pada tahun 2020 dari Pusdataru Provinsi Jawa Tengah sudah menganggarkan sebesar 4,5 miliar untuk membangun pengaman dari beton. Namun dengan adanya pandemi anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Untuk tahun 2021 ini akan dibangun pengaman berupa boorfile semacam pakubumi dari beton,” tuturnya.

Sugiono menambahkan, tanggul tersebut dibangun tahun 2019 hanya sebagai pengaman darurat, sehingga kondisinya cukup rawan, maka harus segera dilakukan penanganan. Jika sampai jebol, dampaknya bisa terjadi banjir besar hingga Kendal kota. “Kalau sampai jebol, Kendal kota bisa ikut banjir, sebab larinya air ke arah timur,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Patebon AKP Nundarto yag ikut melakukan pemantauan mengatakan, sesuai arahan pimpinan, untuk mengungsikan warga sekitar. “Yang terpenting warga kita ungsikan dulu, apabila tanggul jebol tidak ada korban jiwa, harapan kita semua semoga kondisinya tetap aman” ungkapnya. (A1)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments