Viral Dugaan Pungli di TWA Cemoro Sewu, BKSDA Bengkulu Berikan Penjelasan

Daerah607 Dilihat

DETIKPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Bengkulu, 4 April 2025 – Viral di media sosial keluhan wisatawan terkait tarif masuk ke Taman Wisata Alam (TWA) Cemoro Sewu, Kabupaten Seluma, yang dinilai memberatkan. Banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah, mengungkapkan kekecewaan mereka atas tarif masuk dan parkir yang dianggap terlalu tinggi.

Berdasarkan unggahan di Facebook, sejumlah wisatawan mengeluhkan biaya masuk per orang sebesar Rp15.000 serta tarif parkir kendaraan roda dua Rp10.000. Bahkan, ada pengakuan bahwa kendaraan pribadi dikenakan tarif tambahan yang berbeda. Beberapa wisatawan yang merasa keberatan akhirnya memilih meninggalkan lokasi dan mencari alternatif wisata lain.

BKSDA Bengkulu: Tarif Sesuai Regulasi

Menanggapi isu yang beredar, tim media Detik Pos mengonfirmasi langsung kepada Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, Zainal Asikin. Dalam wawancara pada Jumat (4/4/2025), Zainal menegaskan bahwa tarif yang dikenakan sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Terkait tarif masuk ke Taman Wisata Alam (TWA)) Cemoro Sewu, itu memang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024. Tarif ini berlaku secara nasional untuk seluruh kawasan Taman Wisata Alam di Indonesia,” jelas Zainal.

Ia juga menjelaskan bahwa kawasan ini sebelumnya merupakan hutan konservasi, tetapi atas permintaan masyarakat, pemerintah memberikan izin pengelolaan sebagai Taman Wisata Alam. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan membuka peluang usaha bagi warga sekitar.

Keluhan Pedagang UMKM

Selain wisatawan, para pedagang di area wisata juga menyampaikan keluhan. Salah satu pedagang bakso bakar dan sosis bakar yang ditemui Detik Pos mengungkapkan keberatan atas biaya yang dikenakan kepada pelaku usaha kecil di lokasi tersebut.

“Kami harus membayar Rp200.000 untuk menyewa tempat dengan ukuran hanya 2 meter, sementara biaya listrik juga dikenakan Rp20.000 per hari. Padahal, lapak kami bangun sendiri,” ujar pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan wisatawan maupun pedagang. Tim Detik Pos akan terus mengawal perkembangan isu ini untuk memastikan transparansi pengelolaan wisata di Cemoro Sewu.(Heno)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments