detikpos,id || Kendal ,Jawa Tengah – Produksi UMKM dari 20 kecamatan yang ada di kabupaten Kendal ikut meramaikan acara Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa (FKPLD) se-Jawa Tengah. Silaturahmi da refleksi dilaksanakan di Stadion Utama Kebondalem Kabupaten Kendal pada hari, Rabu (17/5/2023).
Dalam perhelatan tersebut terdapat 20 stand untuk memamerkan dan memperkenalkan produk UMKM yang ada di kabupaten Kendal.
Kecamatan Patean memperkenalkan produk unggulan kopi dan olahan berbagai macam keripik. Kecamatan Limbangan memperkenalkan produk unggulan gula merah aren dan berbagai olahan minuman jamu dan sirup jahe.
Salah satu penjaga stand Kuzaeri dari Limbangan mengatakan, sangat bersukur ada perhelatan Pendamping Lokal Desa yang diadakan di kabupaten Kendal. Bisa dijadikan ajang promosi produk unggulan kita. “Ini yang ikut kan dari 35 kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah dapat memperkenalkan produk dari Kendal” ungkapnya.
Kuzaeri menambahkan, warga Kendal dengan adanya acara ini dapat menhetahui produk unggulan dari daerah lain. Satu sama lain bisa saling tukar informasi untuk meningkatkan kwalitas produk dan meningkatkan penjualan.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BPSDM-PMDDTT, Prof Dr Luthfiyah Nurlaela, mengatakan, keberadaan PLD adalah dalam rangka melaksanakan pendampingan desa, yang tugasnya melaksanakan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui eksistensi pengorganisasian pengarahan dan fasilitas pada masyarakat.
“Jadi tugas pokok (PLD) Pendamping Lokal Desa itu melakukan pendampingan dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui eksistensi pengorganisasian pengarahan dan fasilitas masyarakat,”tuturnya
Sementara itu Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan sangat berterima kasih karena kabupaten Kendal telah terpilih sebagai tuan rumah tahun ini pada acara silaturahim dan refleksi Pendamping Lokal Desa Jawa Tengah.
Dalam sambutannya “Saya mewakili Bupati Kendal mengucapkan terima kasih karena kabupaten Kendal terpilih untuk kegiatan silaturahim dan refleksi Pendamping Lokal Desa Jawa Tengah dengan tema Jejak Sang Pendamping Lokal Desa,”ujarnya.
Wabup Basuki, menerangkan FKPLD juga bisa sebagai media promosi atas manfaat dana desa, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes maupun berbagai produk unggulan desa. BUMDes dan berbagai usahanya sebagai salah satu sarana mendorong kemandirian desa dapat dipahami oleh masyarakat desanya.
“Ini juga bisa untuk promosi atas manfaat dana desa, terutama di bidang pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes dan produk unggulan desa. BUMDes dan berbagai usahanya sebagai salah satu sarana mendorong kemandirian desa dapat dipahami oleh masyarakat desanya,” terangnya. (A)
