detikpos.id | Tangsel. Hari ini selasa ,19 April 2022 merupakan salah satu momen bersejarah bagi Gaido Group dalam proses perjalanan mewujudkan visi Indonesia Sentral Ekonomi Syariah pada tahun 2045.
Holding company besutan M Hasan Gaido itu baru saja melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan salah satu ormas Islam di Indonesia, Hidayatullah.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Founder sekaligus CEO Gaido Group, M Hasan Gaido dan Bendahara Umum Pengurus Pusat Hidayatullah, Marwan Mujahidin SE, M.Sust.
MoU ini merupakan pijakan utama bagi kedua belah pihak sebelum ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama di sektor perbankan syariah, pendidikan, kesehatan, haji umrah, pariwisata, media, industri halal, fesyen dan pemasaran.
Di samping penandatanganan MoU, Gaido Group secara simbolis menyerahkan wakaf saham perusahaan Gaido Bank Syariah sebesar Rp100 juta kepada Hidayatullah.
Tidak hanya itu, Gaido Group pun menyerahkan wakaf franchise perusahaan Gaido Travel and Tours senilai Rp150 juta kepada ormas Islam yang dikukuhkan pada tahun 2000 tersebut.
“Program yang kita laksanakan hari ini merupakan terjemaahan dari visi Gaido 2045 yaitu Indonesia Sentral Ekonomi Syariah Dunia, dengan misi menciptakan lapangan kerja untuk anak bangsa, serta berkembang menjadi perusahaan kebanggan Tanah Air yang mendunia,” ungkap Hasan Gaido dalam sambutannya.
Hasan Gaido selalu memegang prinsip bahwa bisnis adalah dakwah dan bekerja adalah ibadah. Oleh karenya, ia selalu berusaha agar Gaido Group dapat bermanfaat bagi siapa saja bergabung di dalamnya.
“Saya mempersilakan semua pihak memanfaatkan kerja sama yang telah terjalin antara Gaido Group dan Hidayatullah dengan sebaik-baiknya,” seru Hasan Gaido.
“Saya tidak akan meminta hal lain kecuali kelak di akhirat, agar diajak masuk Surga nya Allah Swt. Ini sebetulnya merupakan harapan semua umat Islam di dunia, hanya saja tidak semua tahu cara nya. Saya mengajak ayo wakafkan sebagian harta kita untuk bekal kita di akhirat,” tutur Hasan Gaido.
Hidayatullah sendiri memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan karena jaringan amal usaha dan badan usahanya menjangkau seluruh Indonesia. Ormas Islam ini memiliki kader-kader yang berkualitas serta tersebar di seluruh Nusantara. Ini menjadikan Hidayatullah sebagai kekuatan ekonomi yang riil.
Saat ini Hidayatullah telah memiliki 313 sekolah integral yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia dengan beberapa tingkatan: Play Group-TK (dikoordinasikan oleh Muslimat Hidayatullah), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Hidayatullah juga telah memiliki lebih dari 600 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, Hidayatullah telah memiliki 5 perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) di Balikpapan, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman alHakim (STAIL) di Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah di Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA di Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di Batam, dan Institut Agama Islam Abdullah Said (IAIAS) di Batam.
Hadir pula dalam seremoni penandatanganan MoU ini antara lain: Wahyu Rahman Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Muhammad Saidih Ketua MUI Tangerang Selatan, Yamin Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Tangerang Selatan, Suhada Ketua Presidium Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Tangerang Selatan, A Dadi Farid Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Tangerang Selatan, Wahyu Pengurus PUB Tangerang Selatan, Edi Suyitno Wakil Direktur Utama Rumah Sakit Bhakti Asih.
Kemudian turut hadir juga Ali Fikri Komisaris Utama PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gaido Indonesia, Delly Arnaz Komisaris PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gaido Indonesia, Asep Suwarna Direktur Utama PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gaido Indonesia, Nana Sujana Direktur PT. Gaido Azza Darussalam Indonesia, Putro S Muhammad Direktur Utama PT Gaido Digital Medika, Ahmad Murtadha M Direktur PT Gaido Digital Medika, dan Mustofa Tuwuh Direktur PT. Cahaya Hajar Aswad Indonesia.
Ridwan.
