Jakarta – detikpos.id || Gelombang kerusuhan yang dipicu kemarahan publik atas tunjangan DPR dan kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas terlindas kendaraan polisi di Jakarta, kini menjalar ke berbagai daerah. Dari Jakarta hingga Maluku Utara, belasan kabupaten/kota mengalami kerusakan gedung pemerintahan, markas polisi, bahkan museum dan kantor layanan publik.
Jakarta dan Sekitarnya
Aksi terbesar pecah di Jakarta, dengan bentrokan antara massa dan aparat di sekitar kompleks DPR/MPR. Polisi menyebut 1.240 orang ditangkap selama sepekan, sementara kerugian fasilitas publik mencapai Rp55 miliar. Gelombang massa juga merembet ke Bekasi dan Depok, dengan blokade jalan dan perusakan fasilitas umum.
Jawa Barat dan Jawa Tengah
Di Bandung, massa menutup jalan utama dan merusak fasilitas di sekitar Gedung Sate. Cirebon dan Indramayu melaporkan kantor pemerintahan dilempari batu dan dicorat-coret.
Sementara di Pekalongan dan Tegal (Jateng), massa menyerang gedung DPRD, memaksa aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Jawa Timur
Kerusuhan di Surabaya menyebabkan gedung Grahadi dan markas kepolisian terbakar.
Di Kediri, situasi lebih parah: DPRD Kota dan Kabupaten, Samsat, Mapolres, Satlantas, serta Museum Bagawanta Bhari dibakar dan dijarah. Belasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kediri ikut terdampak.
Selain Kediri, aksi juga terjadi di Jombang dan Mojokerto, meski skala kerusakan lebih kecil.
Sulawesi dan Nusa Tenggara
Kerusuhan di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi yang paling mematikan dengan 3 orang tewas dan puluhan luka-luka. Gedung DPRD terbakar, kendaraan dinas hangus, dan sejumlah kantor pelayanan rusak.
Di Parepare, massa mencoba menduduki kantor wali kota sebelum dibubarkan aparat.
Di Mataram (NTB), gedung DPRD provinsi dibakar. Arsip penting dan dokumen pelayanan publik hilang.
Maluku Utara dan Papua
Di Ternate (Malut), ratusan massa mengepung DPRD. Gas air mata ditembakkan untuk mencegah pembakaran.
Laporan awal juga menyebut aksi massa di Jayapura (Papua) dengan penghadangan jalan dan pembakaran ban. Meski belum ada gedung terbakar, aktivitas pemerintahan sempat lumpuh beberapa jam.
Jumlah Korban dan Dampak
- Korban jiwa: 5–6 orang menurut Reuters, Amnesty menyebut 8 tewas.
- Luka-luka: Puluhan orang di berbagai kota, termasuk korban patah tulang dan luka bakar.
- Penangkapan: 1.240 di Jakarta, ratusan lainnya di Surabaya, Kediri, dan Makassar.
- Kerusakan: Puluhan gedung DPRD, kantor polisi, museum, serta kantor Samsat di Kediri luluh lantak.
Langkah Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan:
- Peninjauan ulang tunjangan DPR dan penghentian perjalanan luar negeri anggota dewan.
- Penegakan hukum tegas terhadap pelaku perusakan.
- Investigasi transparan atas kematian Affan Kurniawan.
- Penerapan jam malam di beberapa daerah (Kediri, Surabaya, Makassar) serta mobilisasi aparat TNI-Polri untuk mengamankan objek vital.
Di Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana menghidupkan kembali sistem Jaga Desa untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan.
Catatan
Gelombang kerusuhan ini menunjukkan kemarahan rakyat yang meluas dari barat hingga timur Indonesia. Pemerintah dituntut tidak hanya memulihkan keamanan, tetapi juga mengembalikan kepercayaan publik dengan langkah nyata yang adil dan transparan.
Redaksi detikpos.id

 
																				




