Mahasiswa UNPAB Kembangkan Taman Produktif Kacang Hijau di Bahorok sebagai Implementasi Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Palawija

Langkat, Sumatera Utara – Dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan kegiatan magang bertajuk “Taman Kecil Produktif untuk Budidaya Tanaman Pangan (Kacang Hijau)” di kawasan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Palawija, dengan fokus pada budidaya tanaman pangan strategis, yaitu kacang hijau. Program dijalankan melalui kemitraan langsung dengan Yayasan Sayap Indonesia Bahorok, sebuah lembaga sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Melalui pendekatan kolaboratif, mahasiswa tidak hanya mempraktikkan teknik budidaya kacang hijau di lahan terbatas, tetapi juga terlibat dalam edukasi pertanian pekarangan berkelanjutan serta pemberdayaan komunitas lokal. Proyek ini turut memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya integrasi antara ilmu akademik dan kebutuhan riil masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi sarana belajar kontekstual di luar kampus, sesuai dengan semangat MBKM,” ujar Devi Andriani Luta, SP., M.Agr., dosen pembimbing program. “Mahasiswa tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dan sosial, tetapi juga membangun kepekaan terhadap isu-isu lokal.”

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan pihak yayasan merancang taman produktif dengan memanfaatkan lahan sempit menggunakan ban bekas sebagai media tanam dan bedengan kecil. Sistem budidaya dilengkapi dengan pemupukan organik serta manajemen hama terpadu yang ramah lingkungan.

Pemilihan kacang hijau sebagai komoditas utama didasarkan pada kandungan gizinya yang tinggi, sangat cocok untuk mendukung program pencegahan stunting melalui intervensi gizi berbasis komunitas. Tanaman ini juga sesuai untuk sistem pertanian pekarangan di wilayah tropis seperti Bahorok.

Kegiatan magang ini dilaksanakan oleh enam mahasiswa semester 6 selama periode Mei hingga Juli 2025, sebagai bagian dari skema “Magang MBKM”. Selain menjadi portofolio pembelajaran berbasis proyek, program ini juga menunjukkan sinergi nyata antara kampus, mitra, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.

“Ini adalah contoh nyata dari konsep kampus membumi, di mana teori dan praktik bertemu dalam satu kegiatan yang berdampak langsung,” tutup Devi.(Red)

Adv

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments