detikpos.id || Mengapa bangsa sebesar Maya, Viking di Greenland, atau Pulau Paskah bisa runtuh? Padahal mereka memiliki kebudayaan, teknologi, dan kekuatan sosial yang luar biasa. Pertanyaan inilah yang dijawab secara tajam oleh Jared Diamond, ilmuwan multidisipliner asal Amerika Serikat dalam buku fenomenalnya: Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed (2005).
đź“– Penelusuran Jejak Runtuhnya Peradaban
Dalam buku setebal lebih dari 500 halaman ini, Diamond mengangkat kisah nyata keruntuhan berbagai peradaban kuno dan membedahnya secara ilmiah.
Beberapa studi kasus utama yang ditampilkan:
- Pulau Paskah (Easter Island): Penduduknya menebang habis hutan untuk membangun patung raksasa (Moai). Akibatnya, mereka kehilangan kayu, kehilangan makanan, dan saling berperang hingga peradaban runtuh.
- Suku Anasazi di Amerika Barat: Runtuh karena krisis air, deforestasi, dan perubahan iklim.
- Bangsa Maya: Hancur karena overpopulasi, kelangkaan sumber daya, dan konflik internal.
- Bangsa Viking Norse di Greenland: Menolak beradaptasi dengan lingkungan Arktik dan bersikukuh mempertahankan budaya asal Eropa.
Sementara itu, contoh positif ditunjukkan oleh:
- Suku Inuit: Bertahan dengan cara berburu laut dan mengenakan pakaian yang sesuai lingkungan dingin.
- Penduduk Pulau Tikopia (Pasifik): Menyesuaikan diri dengan kapasitas pulau, mengontrol populasi, dan menciptakan pertanian berkelanjutan.
⚠️ 5 Faktor Penentu Runtuh atau Bertahannya Peradaban
Jared Diamond mengidentifikasi lima faktor utama yang memengaruhi nasib suatu masyarakat:
- Kerusakan lingkungan (penggundulan hutan, erosi tanah, overfishing, dsb.)
- Perubahan iklim (alami maupun akibat ulah manusia)
- Hubungan dengan musuh atau invasi luar
- Ketergantungan terhadap perdagangan luar
- Kemampuan atau kegagalan masyarakat dalam merespons tantangan
“Keruntuhan bukan semata karena bencana, tapi karena cara masyarakat merespon masalah tersebut,” tegas Diamond dalam bukunya.
🌍 Ancaman Serupa di Zaman Modern
Diamond secara gamblang menyamakan kondisi dunia modern dengan situasi masyarakat kuno yang runtuh:
- Krisis iklim global
- Polusi dan kerusakan alam
- Ketimpangan ekonomi
- Politik jangka pendek yang mengabaikan keberlanjutan
Jika manusia tidak belajar dari kesalahan sejarah, Diamond memperingatkan, kita bisa menghadapi nasib serupa di masa depan.
đź’¬ Penutup: Pilihan Ada di Tangan Kita
“Collapse bukan hanya buku sejarah, tapi peringatan keras bagi kita semua. Apakah kita mau berubah, atau bersikeras di jalan kehancuran?” tulis Diamond.
📚 Tentang Penulis
Jared Diamond adalah profesor geografi di UCLA, pemenang Pulitzer Prize, dan juga penulis buku terkenal Guns, Germs, and Steel. Ia dikenal karena kemampuannya menggabungkan sejarah, biologi, geografi, dan ekologi dalam menjelaskan perkembangan umat manusia.
Redaksi Detikpos.id
Ingin tahu lebih banyak ringkasan buku sains dan sejarah lainnya? Ikuti terus rubrik Literasi Cerdas hanya di detikpos.id