detikpos.id || Bisnis sapi potong memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian,
khususnya di bidang peternakan ruminansia. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan keuntungan dari bisnis ini adalah melalui kegiatan magang yang memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Prodi Peternakan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) adalah salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan dan praktik lapangan bisa bersinergi untuk mencetak sumber daya manusia yang handal. Pada periode 20 Mei 2024 hingga 5 Juli 2024, tiga mahasiswa UNPAB yakni Fhariza
Alifiansyah Damanik (2113060029), M. Asyrafil Khairi (2113060012), dan Mhd. Insyafillah (2113060022) terlibat dalam kegiatan magang di Meat and Livestock Australia.
Dengan bimbingan dari Dr. Julia Marisa, S.P., M.P. sebagai dosen pembimbing dan Ade SuhermanHasibuan, S.Pt. sebagai pembimbing lapangan. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari praktisi di industri peternakan. Selama kegiatan magang, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori manajemen
ternak ruminansia tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai aspek operasional peternakan.
Mereka mempelajari teknik pemeliharaan sapi potong yang efektif, pengelolaan modal, hingga strategi pemasaran produk peternakan. Pengalaman ini memberikan wawasan praktis yang tidak dapat diperoleh dari bangku kuliah semata.
Salah satu fokus utama dalam magang ini adalah bagaimana mengelola modal dan
pemeliharaan ternak dengan efisien. Para mahasiswa diajarkan untuk merencanakan investasi modal secara matang, mulai dari pemilihan bibit sapi yang berkualitas, pengaturan pakan, hingga pengelolaan kesehatan ternak.
Semua aspek ini bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan keuntungan dari usaha peternakan sapi potong. Selain itu, mereka juga dilatih untuk melakukan analisis risiko dan manajemen
keuangan. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa bisnis peternakan dapat berjalan secara berkelanjutan dan menguntungkan.
Keahlian dalam merencanakan dan mengelola modal ini menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sukses di bidang peternakan. Di era digital seperti sekarang, penerapan teknologi modern dalam bisnis peternakan
menjadi sebuah keharusan.
Selama magang, para mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai teknologi terbaru yang digunakan dalam manajemen peternakan. Mulai dari penggunaan perangkat lunak untuk memantau kesehatan dan produktivitas ternak, hingga teknik pengolahan data untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien.
Kegiatan magang ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para mahasiswa, tetapi
juga berkontribusi positif terhadap dunia peternakan secara umum. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam manajemen ternak ruminansia di Indonesia.
Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan di tanah air, sekaligus membuka peluang bisnis yang lebih luas bagi para lulusan Prodi Peternakan UNPAB. Magang MBKM di Meat and Livestock Australia memberikan pengalaman berharga
bagi para mahasiswa Prodi Peternakan UNPAB.
Dengan bimbingan dari ahli dan praktisi berpengalaman, mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnis sapi potong yang menguntungkan. Program ini merupakan langkah konkret dalam mencetak generasi peternak yang inovatif dan siap bersaing di pasar global.(Red)