detikpos.id || Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagai komoditi perkebunan kopi memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional seperti devisa negara.
Indonesia adalah Negara pengekspor kopi terbesar ke4 di dunia, oleh karena itu belajar tentang tanaman kopi dan teknik budidaya merupakan pilihan yang patut diperhitungkan.
Universitas Pembangunan Panca Budi melalui program studi agroteknologi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat belajar mengenai pengelolaan perkebunana kopi, prodi agroteknologi UNPAB sudah memiliki konsentrasi pengelolaan perkebunan kopi sejak tahun 2023, selain secara teoritis untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa UNPAB juga bermitra dengan perkebunan kopi dan indutri kopi.
Pada kesempatan ini mahasiswa agroteknologi UNPAB mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka program magang yang dilaksanakan di PDM COFFEE dan TYANA COFFEE Kabupaten Tapanuli Selatan. Ada 11 orang mahasiswa Agroteknologi yang melaksanakan magang di Kabupaten Tapanuli Selatan.
6 orang diantaranya meupakan mahasiswa bimbingan ibu Sri Mahareni Br Sitepu,SP.,MP, 2 orang melaksanakan program Magang di PDM COFFEE Desa Simanosor Kec. Saipar Dolok Hole, kedua mahasiswa tersebut yaitu:
Windi Ely Syahfitri (2113010073) dan Riko Pratama Siregar (2113010074). 4 orang mahasiswa lainnya di TYANA COFFEE Desa Aek Sabaon Kec.Marancar, keempat mahasiswa tersebut yaitu:
Riko Fernando Sembiring (2113010065), Roganda Tambunan (2113010050), Nadia O Simamora (2113010016), Welfri Abelia Damanik (2113010012) kegiatan Magang ini dilakukan selama 3 bulan.
Melalui MBKM program magang mahasiswa agroteknologi UNPAB dapat berkesempatan melakukan praktek budidaya kopi arabika secara langsung. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Agroteknologi UNPAB yaitu praktek budidaya kopi Arabika, kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
Pertama mahasiswa melakukan pembibitan kopi arabika, pembibitan dilakukan secara generatif menggunakan media tanam top soil 70% : kompos 20%: sekam padi 10%, kemudian mahasiswa menentukan pohon induk yang akan digunakan sebagai benih, benih yang unggul didapat dari pohon induk yang telah berusia 8 tahun, dipilih benih yang berada di tengah tengah dompolan cherry bukan yang berada di ujung dompolan cherry, benih yang digunakan adalah benih dengan kadar air 18-20%.
Kulit tanduk pada benih di bersihkan terlebih dahulu sebelum benih disemaikan agar memepercepat proses perkecambahan. Selain melakukan pembibitan mahasiswa juga berkesempatan untuk melakukan perawatan dengan melakukan pemangkasan ringan dan pemangkasan berat pada tanaman kopi.
Pemangkasan dilakukan setelah pemanenan kopi, pembersihan gulma dan penggemburan tanaman kopi dilakukan sebelum masa pemupukan agar tidak terjadi persaingan unsur haraantara pohon kopi dengan gulma, pemupukan pada tanaman kopi dilakukan 3 bulan sekali menggunakan teknik sebar di ujung tajuk daun kopi.
Selanjutnya mahasiswa berkesempatan belajar melakukan pemanenan dan proses pasca panen kopi seperti proses fullwash, semiwash, honey, natural hingga proses eksperimental seperti fruty atau wine.
Mahasiswa juga berkesempatan untuk ikut serta dalam penyuluhan ke kebun kopi milik masyarakat yang bergabung kedalam kelompok tani binaan PDM COFFEE. Kegiatan yang sudah dilakukan tentunya memberikan dampak yang positif bagi Mitra, petani, mahasiswa dan UNPAB.
Program ini juga memberikan peluang kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, membangun dan memperluas relasi yang relevan dengan karier masing masing. Mahasiswa juga dapat mengasah soft skill yang dimiliki.(Red)