Pesan Kepala BKKBN Pusat Memperingati Harganas Ke 30 di Kabupaten Kendal

Nasional297 Dilihat

detikpos,id || Kendal, Jawa Tengah -Kabupaten Kendal menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke – 30 tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan peringatan mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting, Untuk Indonesia Maju”. dipusatkan di Pendopo Temenggung Bahurekso. Kamis (13/7/2023)

Dalam peringatan tersebut tidak hanya seremonial namun ada bazar yang bagi UMKM binaan OPD yang ada di kabupaten Kendal. Juga terdapat stand bazar bagi kabupaten dan kota se eks karesidenan Semarang.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo mengatakan, jika BKKBN mengedepankan esensi ‘keluarga bebas stunting’ sebagai substansi tema dalam peringatan Harganas tahun ini, dengan maksud dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk untuk mendekatkan Hari Keluarga Nasional dengan keluarga Indonesia.

Hasto berpesan kepada seluruh yang hadir untuk meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga. Untuk menciptakan keluarga yang harmonis aman tentram dan nyaman diperlukan komunikasi. “Komunikasi harus mengedepankan perasaan, jangan berdasar logika” kata Hasto.

Hasto menambahkan, isu stunting sangat dekat dengan masa depan keluarga. Kelurga baru harus mempunyai perencanaan yang matang. Hal ini agar mereka menyadari bahwa pentingnya merencanakan keluarga, melaksanakan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi pasangan usia subur, dan mengatur jarak kelahiran antara anak yang satu dengan anak berikutnya. Dengan demikian mimpi Indonesia 100 tahun mendatang (tahun 2045) menjadi negara yang memiliki Generasi Emas bisa terwujud.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto merasa senang Kendal menjadi tempat pelaksanaan Harganas tingkat provinsi. Apalagi dengan adanya bazar UMKM yang dapat dijadikan sarana primosi hasil dari produksi UMKM.
Untuk masalah stunting, di kabupaten Kendal terus mengalami penurunan. Sejak tahun 2022 Pemkab Kendal mulai melakukan intervensi kepada masyarakat. “Yang tadinya kasus stunting ada 14% kini di bulan Februari turun menjadi 10.9%” jelas Bupati.

Pada Kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menjelaskan, bahwa Jawa Tengah juga menargetkan adanya penurunan Stunting dan masih terdapat 17 Kabupaten/Kota yang memerlukan intervensi intensif.

“Mari kita bergotong royong bersama, seperti apa yang dilakukan oleh Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan daerah lain juga yang kini angka stunting mulai turun drastis. Hal ini karena di Jawa tengah masih terdapat 17 Kabupaten/Kota yang perlu kita intervensi secara intensif guna menurunkan stunting,” jelas Taj Yasin Maimoen. (A/K)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments