detikpos.id || Desa Nogo Rejo, yang terletak di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi rumah bagi berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkembang pesat. Namun, di balik geliat ekonomi ini, tantangan besar masih dihadapi para pelaku usaha, terutama dalam aspek pencatatan keuangan dan akuntansi.
Banyak pemilik usaha masih menjalankan bisnis mereka secara tradisional tanpa sistem pembukuan yang rapi, sehingga sulit bagi mereka untuk mengakses permodalan atau mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kurangnya literasi akuntansi dan minimnya pendampingan membuat banyak UMKM kesulitan dalam menyusun laporan keuangan yang transparan dan akurat.
Selaku Dosen Pembimbing lapangan Miftha Rizkina, berharap kepada Mahasiswa dalam melakukan kegiatan MBKM KKNT ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk melakukan pencatatan keuangan dan akuntansi. Program MKBM KKNT ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, dimana mahasiswa ikut dalam berbagai kegiatan yg dilaksanakan oleh pihak desa, dan juga diperkenan kan untuk bertemu dengan para pelaku UMKM yang ada di Desa Nogo Rejo.
Di sisi lain, potensi pengembangan akuntansi bagi UMKM di Nogo Rejo cukup besar. Pemerintah setempat dan berbagai lembaga telah mulai melakukan pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap akuntansi sederhana.
Digitalisasi juga menjadi peluang besar, di mana beberapa pelaku UMKM mulai beralih ke aplikasi keuangan digital untuk mencatat transaksi mereka. Hal ini tidak hanya mempermudah pengelolaan keuangan, tetapi juga membantu dalam penyusunan laporan pajak dan pengajuan pinjaman usaha. Dengan dorongan yang tepat, implementasi akuntansi yang baik dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal dan memperkuat perekonomian desa.
Ke depan, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas bisnis sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan praktik akuntansi yang baik di kalangan UMKM Nogo Rejo. Pendidikan dan pelatihan akuntansi berbasis teknologi harus terus diperluas agar para pelaku usaha tidak hanya memahami pentingnya pencatatan keuangan yang baik, tetapi juga mampu menerapkannya dalam operasional sehari-hari.
Dengan sistem akuntansi yang kuat, UMKM di desa ini tidak hanya akan lebih mudah berkembang, tetapi juga memiliki akses lebih besar ke berbagai program bantuan dan investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bagi Mahasiswa yang mengikuti program MBKM KKNT ini diharapkan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan berkecimpung di lapangan langsung yang ikut serta membantu mensosialisasikan Akuntansi UMKM, bagi dosen pembimbing diharapkan dapat memfasilitasi dan memperluas peluang untuk implementasi pengabdian sebagai bentuk perwujudan Tri Dharna Perguruan Tinggi.
Kegiatan MBKM KKNT yang dilakukan Mahasiswa di Desa Nogo Rejo ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi UMKM, dan dapat memberikan dampak yang positif juga kepada Universitas Pembangunan panca Budi.(Red)
Adv