“Mengapai”

detikpos.id || Medan. Jika dilakukan penelitian ke seluruh bumi atau seluruh manusia, pasti ditemukan semua orang memiliki cita-cita. Dari sejak berusia kanak-kanak hingga lansia.

Semua itu menunjukkan bahwa semua manusia menginginkan ada perubahan atau peningkatan hidupnya menjadi lebih baik & lebih berbahagia.

Nah, kenyataan yang ada banyak cita-cita kandas di angan-angan or di tengah jalan. Mengapa demikian….

Banyak orang melupakan satu unsur yang penting yaitu “mengapai”. Mengapa ini penting untuk mewujudkan cita-cita kita….

Menurut KBBI, mengapai adalah melakukan sesuatu terhadap….ya di sini terhadap cita-cita kita. Artinya untuk mewujud cita-cita kita yang mulia & penting itu kita harus berbuat sesuatu & terus berbuat sesuatu itulah mengapai.

Semakin rasanya tidak mungkin cita-cita itu terwujud, ya kita harus semakin mengapainya, bahkan hingga out of the box or out of our comfort zone.

Di dalam teori Resiliensi yaitu pribadi yang tangguh or lebih dari pemenang (terhadap segala jenis penderitaan or adversity hingga traumatis) yaitu adanya faktor or unsur “reaching out”. Artinya mengapai keluar dari keoptimalan kemampuan kita.

Kemampuan “mengapai” ini harus dilatih sehingga kemampuanmu “tak terbatasi or meningkat” atau masuk ke new level of living. Ilmu mengapai ini perlu dilatih pada aspek fisik, mental/psikologis, spiritual, skill, kompetensi, kepribadian/karakter, dll.

So guys….let’s us practice of our ability to reaching out our big dreams, our calling, our destiny, and everything the good untill the great in our life. Don’t never give up yo….

Kata-kata bijak: “Jika engkau tidak bisa berlari untuk maju ke depan, berjalanlah. Jika tidak bisa berjalan, merangkanglah. Jika itu tidak bisa juga, merayap or mengesotlah, yang penting bergerak maju, apapun caranya yang kita bisa.”

Oleh: Petra Johanna, M.Psi., Psikolog