DETIKPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mulai melakukan survei lapangan untuk pelaksanaan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan Optimasi Lahan (Oplah) Non Rawa yang didanai melalui APBN tahun 2025.
di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Lubuk Sandi, Jumat (9/5/2025), dengan agenda pengambilan peta poligon pada lahan yang berpotensi dicetak menjadi sawah. Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian.
Arian Sosial, menyebut potensi lahan awal di desa tersebut mencapai sekitar 35 hektare.
“Kegiatan ini merupakan tahap awal dari program CSR. Setelah pemetaan selesai, kami akan lanjutkan dengan sosialisasi kepada pemilik lahan,” di lokasi survei.
Ia menjelaskan, Kabupaten Seluma mendapat alokasi 400 hektare untuk program CSR dan sekitar 2.700 hektare untuk Oplah Non Rawa. Hingga saat ini, sebanyak 180 titik lahan telah terdata sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program.
“Seluruh proses survei investigasi, desain, dan perencanaan ditargetkan rampung pada Juni 2025. Jika sesuai jadwal, konstruksi bisa dimulai pada Juli,” ungkapnya.
Giat dilaksanakan di Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten seluma.Program CSR tahun ini akan dilaksanakan di lima kecamatan, yaitu Lubuk Sandi, Talo Kecil, Semidang Alas, Talo Ilir, dan Talo Ulu. Namun, Dinas Pertanian tetap membuka peluang bagi kecamatan lain yang memiliki lahan potensial untuk turut serta.
Arian Sosial, menambahkan, dalam pelaksanaan Oplah Non Rawa, perbaikan infrastruktur seperti jaringan irigasi akan langsung dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan yang selama ini kurang optimal.
“Begitu tahapan konstruksi berjalan, kita langsung masuk ke fase tanam. Jadi tidak hanya perbaikan, tapi langsung bisa dimanfaatkan oleh petani,” jelasnya.
Seluruh pembiayaan program CSR dan Oplah Non Rawa ini berasal dari APBN dengan total anggaran mencapai sekitar Rp11 miliar.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Seluma, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian. Kami berharap program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Andri- nd