Kades Labda Way Jepara Mengajak Semua Pihak Bantu Khalimatus Sakdiyah

Sosial47 Dilihat

Detikpos.id, Lampung Timur – Di tengah perjuangan berat yang dialami Sigit Mustofa dan Sarihan, secercah harapan hadir dari Hali Aprian, Kepala Desa Labuhan Ratu Dua (Labda), Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. Bersama jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Labda, tokoh masyarakat, dan pemuda desa, ia berinisiatif menggalang donasi untuk membantu Khalimatus Sakdiyah, balita berusia dua tahun yang tengah berjuang melawan jantung bocor.

Saat ini, Khalimatus telah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta selama kurang lebih enam bulan. Perjuangan panjang ini tidak hanya melelahkan secara fisik dan mental bagi keluarga, tetapi juga secara finansial. Tidak semua tindakan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan ter-cover oleh BPJS, sehingga banyak biaya yang harus ditanggung sendiri oleh orang tuanya.

Sigit Mustofa, sang ayah, bekerja sebagai buruh tani, sementara Sarihan, sang ibu, adalah ibu rumah tangga. Dengan penghasilan yang tidak menentu, mereka kesulitan menutupi kebutuhan medis anaknya yang semakin hari semakin besar.

Melihat kondisi ini, Hali Aprian mengajak semua pihak untuk ikut membantu.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, para dermawan, dan siapa saja yang memiliki rezeki lebih untuk ikut berpartisipasi. Tidak ada bantuan yang terlalu kecil, karena sekecil apa pun akan sangat berarti bagi Khalimatus dan keluarganya,” ujarnya penuh harap.

Tak hanya sekadar ajakan, Pemdes Labda dan warga desa telah beberapa kali melakukan penggalangan dana. Mereka turun langsung ke lapangan, dari rumah ke rumah, mengetuk hati warga agar ikut berbagi. Bukan hanya uang yang dikumpulkan, tetapi juga doa dan dukungan moral bagi keluarga kecil ini.

“Kami tidak bisa membiarkan salah satu anak desa kami berjuang sendiri. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai sesama manusia, sebagai saudara, sebagai keluarga besar di desa ini. Khalimatus butuh kita semua,” tambah Hali Aprian dengan penuh ketulusan.

Dengan mata berkaca-kaca, Sigit Mustofa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu.

“Saya tidak tahu harus berkata apa, selain terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya tidak pernah menyangka akan ada begitu banyak orang yang peduli dengan anak saya. Saya hanya seorang buruh tani, dan tanpa bantuan ini, saya benar-benar tidak tahu bagaimana harus membayar semua biaya pengobatan Khalimatus,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ia berharap kebaikan yang diberikan oleh warga, Kepala Desa, dan semua pihak akan berbuah kebaikan pula bagi mereka.

“Saya hanya bisa berdoa, semoga Allah membalas segala kebaikan ini. Dan semoga anak saya bisa sembuh, bisa tumbuh seperti anak-anak lain, dan suatu saat nanti bisa menjadi orang yang juga membantu orang lain, seperti yang sekarang kami rasakan,” tambahnya.

Gerakan solidaritas ini membuktikan bahwa kepedulian masih hidup. Dari petani, pemuda, hingga warga desa sederhana, semua bergerak dalam satu tujuan yang sama: menyelamatkan Khalimatus.

Di Labuhan Ratu Dua, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, kebaikan bukan sekadar kata-kata—tetapi tindakan nyata.

 

Pewarta: Nurfya

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments