detikpos,id || Kendal ,Jawa Tengah -Terobosan baru dilakukan Baznas Kendal dengan melaunching pembayaran melakui QRIS (Quick Response Indonesia Standart. Pengadaan QRIS bekerjasama dengan Bank Jateng, selasa (8/3).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto, B.Sc yang hadir bersama para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal, para tokoh agama Islam di Kabupaten Kendal, Pimpinan Baznas dan pimpinan Bank Jateng Kendal serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal melaunching secara langsung QRIS Zakat dan Infaq Baznas Kendal.
Bupati Dico menobatkan Wynne Frederica sebagai Duta Baznas Kabupaten Kendal tahun 2022 dengan menyematkan selendang kehormatan.
Dalam acara itu, Bupati Dico menyampaikan mudah-mudahan dengan inovasi ini, Insya-Allah pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) ke Baznas Kendal dapat lebih mudah dan cepat melalui QRIS.
Ketua Baznas Kendal Samsul Huda menjelaskan, pembayaran melaui Qris dapat dilakukan dengan memindai QR Code Baznas Kendal dari aplikasi pembayaran yang dimiliki muzaki seperti, BSM mobile, Link aja, OVO, DANA, GoPay dan lainnya. Kemudian muzaki dapat memasukkan nominal ZIS yang diinginkan.
Samsul Huda menerangkan, untuk membayar zakat, muzaki harus memindai QR kode Zakat Baznas Kendal, sedangkan untuk membayar Infaq, muzaki harus memindai QR kode Infaq Baznas Kendal. Sedangan untuk konfirmasi pembayaran ZIS dapat dilakukan melalui chat WA Baznas Call Center Kabupaten Kendal ke nomor 081342006007.
Adapun Potensi ZIS yang masih belum tergarap optimal, Ketua Baznas mengatakan, ada di UPZ Desa, BUMD dan juga para pengusaha muda millenial Kendal. “Kami akan mendatangi desa, BUMD, bahkan pabrik-pabrik untuk memberikan sosialisasi terkait hal ini, dengan harapan dapat lebih meningkatkan infak dan Zakat masyarakat, sehingga dana ZIS dapat membantu pemerintah Kendal dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kendal,” harapnya.
Sementara Pimpinan Bank Jateng cabang Kendal, Suko Hariyadi mengatakan, melalui aplikasi Qris ini, para Muzaqi (wajib zakat) dapat dengan mudah menyetorkan uang yang akan dizakatkan.
Suko Hariyadi menambahkan kelebihan pembayaran para muzakki tidak dikenakan biaya transaksi alias nol rupiah, dan tidak ada minimal nominalnya.(A/H)
