DETIKPOS ID || BENGKULU — kondisi rumah Ibu Herlia yang tinggal bersama suami dan anak anaknya adalah warga Desa Tebing Kandang Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, dengan pesatnya program pembangunan infrastruktur baik di Kota maupun di Daerah Wilayah Kabupaten di Provinsi Bengkulu, ternyata masih ada beberapa keluarga yang tinggal di rumah yang jauh dari kategori layak huni.
Mirisnya satu keluarga sempat menerima manfaat program bedah rumah dari pemerintah Desa Tebing Kandang pada tahun anggaran Dana Desa 2024 yang lalu,namun bantuan tersebut hanya selesai sebatas bangunan Pondasi nya saja,namu ironisnya juga ada salah Satu keluarga yang justru mengalami nasib yang sama dapat bantuan bedah rumah Desa juga hanya sebatas selesai bangunan Pondasi nya saja dan beberapa keping dinding karena tidak punya biaya tambahan untuk beli matrial yang kurang dan upah tukang,sama halnya seperti Ibu Herlia dan keluarganya ini sangat memperihatinkan berharap uluran bantuan dari pemerintah Baikpun anggota DPRD dan Dinas terkait lainnya,
Pasalnya saat di wawancarai Tim awak media“Ibu Herlia seperti ingin meneteskan air mata dikediaman nya pada tanggal 21/3/25,yang tinggal bersama suaminya dan buah hatinya sedangkan suaminya lagi berjuang mencari nafkah untuk istri dan anak nya tinggal di rumah berlantaikan tanah menempati tidak terlihat seperti rumah bahkan seperti gubuk reyot yang hampir roboh dan ketika saat turun hujan menjadi becek karena percikan air hujan masuk didalam rumah maka di kasih dinding terpal yang hanya memiliki satu ruangan di sekat terpal dengan tempat tidur dan dapur menyatu tidak ada ruang keluarga apalagi untuk ruang tamu, mereka hanya pasrah menerima keadaan meski terkadang dalam hati selalu mempertanyakan dimana pemerintah, kami sangat berharap rumah yang kami tempati ini mendapatkan perhatian dari pemerintah Baikpun Kabupaten juga Pemerintah Provinsi Bengkulu dan anggota Dewan Kabupaten Bengkulu Utara, anggota Dewan Provinsi Bengkulu, dan Terkhusus Harapan besar Kepda Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dapat membantu kami orang miskin yang tidak punya apa-apa,keluarga kami hanya mendapatkan bantuan program bedah rumah tidak layak huni dari pemerintah Desa yang hanya selesai sebatas Pondasi nya saja,untuk menambah dana beli matrial yang kurang kami tidak punya uang untuk kebutuhan sehari hari kadang tidak cukup yang hanya mengandalkan dari penghasilan suami,”ucapnya kepada awak media,”10/4/25.
Sedangkan saya sebagai istri yang hanya mengandalkan dari penghasilan suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga kerja suami hanya sebagai buruh harian berjuang untuk kebutuhan sehari hari kami orang miskin yang tidak punya apa apa jangan kan kebun sawah kami tidak punya, mengungkapkan perasaannya yang terkesan tidak dipedulikan oleh pemerintah.padahal dia sudah berusaha menjadi warga negara yang baik,dengan terus berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada setiap pesta demokrasi.kesedihan akan keadaan yang seperti ini begitu teramat dirasakan,melihat kondisi rumah sudah mau roboh dan bocor sementara rumah yang lain tidak seperti rumahnya.”
“Kami tinggal di Desa ini sudah cukup lama,kami selalu mengikuti ibaratnya kalau soal pemilu kita milih, milih Bupati anggota Dewan dan memilih Gubernur, DPR RI,DPD RI,juga milih Presiden,tidak golput,tapi kita milih maka dari itu kami berharap bantuan pemerintah uluran bantuan dari pemangku kebijakan,”harapannya,
Adi kilas red Heno.