Butuh Perhatian Pemerint
detikpos.id._LAM-TIM —-Miris! Kondisi bangunan Perpustakaan dan ruang kesehatan UKS Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Banjarejo ,Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung TimurPaja, kini memprihatinkan.
Pasalnya, kerusakan yang terdapat pada dua ruangan di sekolah tersebut hingga kini belum mendapat perhatian atau ditangani secara serius alias diperbaiki dari pemerintah daerah.
Tidak hanya ruang perpustakaan dan ruang kesehatan sekolah, kerusakan lain pun terlihat pada ruang kelas dan ruang guru yang harus di perbaiki,seperti atap pelapon yang rusak.
Akibat, rusaknya ruang belajar baca atau perpustakaan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di SDN 3Banjarejo menjadi minim.
Dari pantauan di lapangan tercatat bahwa kerusakan meliputi, pintu yang tidak bisa dipakai, jendela kayu yang rapuh, lantai retak, plafon dan juga memang rak buku dan lain lain hingga teras yang mulai hampir ambruk.Kondisi ini sudah berlangsung lama dan berdampak pada kenyamanan serta efektivitas kegiatan belajar mengajar serta untuk kesehatan pun ter ganggu.
Kepala Sekolah SDN 3 Banjarejo.Toni Prabowo mengaku prihatin dengan situasi tersebut, Kondisi ruang perpustakaan dan kesehatan sangat memprihatinkan.
“Pintu sudah tidak bisa dipakai, jendela kayunya rapuh, bahkan ruang UKS pun mulai retak-retak. Perpustakaan juga tak layak digunakan,” ungkap ,Toni Kamis 4 September 2025.
“Toni menyebut pihak sekolah akan mengajukan permohonan perbaikan ke dinas terkait.dan kami berharap di tahun 2025 ini pemerintah daerah melalui dinas terkait secepatnya bisa terealisasi,” tambahnya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah maupun dinas terkait harus segera turun tangan agar proses belajar mengajar bisa berjalan lancar.
“Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman, aman, dan kualitas pendidikan meningkat,” tegasnya.
Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, untuk itu, dukungan sarana dan prasarana yang memadai menjadi kunci terciptanya lingkungan belajar yang layak.
“Saat ini, guru, siswa, dan orang tua di SDN 3 Banjarejo hanya bisa menunggu perhatian nyata dari pemerintah.
Rls. Wrd(tim)