detikpos,id _Kalimantan Tengah, KETUA umum Jaringan Masyarakat untuk Pembentukan Provinsi DAS Barito Yulius Chandra dan Sekretaris Penuntutan Provinsi Barito Raya Setia Budhi kembali bersemangat mengkampanyekan pembentukan Provinsi Barito Raya setelah pemerintah pusat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah berencana mencabut moratorium pemekaran wilayah.
Yulius Chandra mulai gencar menemui beberapa tokoh masyarakat untuk kembali bersama-sama mendorong kembali pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di lima Kabupaten dalam wilayah Daerah Aliran Sungai Barito tersebut.
Yulius Chandra, mengatakan dukungan itu dibutuhkan agar Provinsi Barito Raya segera terealisasi secara administrasi sebagai provinsi. Salah satu syarat administrasi itu adalah calon provinsi baru minimal terdiri atas lima kabupaten. Saat ini rencana Provinsi Barito Raya terdiri atas lima kabupaten yaitu Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan dan Kabupaten Barito Kuala.
Kami mendorong pertemuan kembali para tokoh dan kami sudah menyiapkan dokumennya,” katanya, Jum at,31 Januari 2024.
Di pihak terkait, Setia Budhi, akademisi Universitas Lambung Mangkurat dan juga penita pertama, Pembentukan Provinsi Barito Raya, mengatakan, bahwa sudah minimal memenuhi kelengkapan administrasi, seperti surat dukungan dari lima pemerintah kabupaten serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lima wilayah tersebut. Dokumen dukungan itu disertai sejumlah lampiran, di antaranya jumlah penduduk, potensi ekonomi, luas wilayah, dan sumber daya alam.
Mengingat dokumen rencana pembentukan Provinsi Barito Raya itu sudah lama, maka diperlukan updating dokumen terbaru, diantarannya pembaruan data sumber daya potensi daerah DAS Barito, kependudukan, pemerintahan daerah dan zona wilayah strategis ekonomi lima kabupaten. data zona srategis pertahanan dan keamaan nasional, zona strategis ketahanan pangan nasional.
Setia Budhi bersama Panitia Pembentukan Provinsi Barito Raya di PPPBR sudah lama menggarap kelengkapan administrasi pembentukan Barito Raya, yaitu sejak 20 tahun silam, sejak Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin dan Gubernur Kalimantan Tengah Asmawi A Gani. “Kami sudah lama bergerak atas arahan tokoh Kalimantan dan masyarakat DAS Barito yang juga Ketua DPD Partai Golkar HA Sulaiman HB.,” ujarnya.
Bahkan Provinsi Barito Raya sudah deklarasikan di Kota Ampah Kabupaten Barito Selatan, oleh sebab itu tugu pertigaan kota Ampah itu disebut sebagai Tugu Deklarasi Provinsi Barito Raya. katanya.
Dua puluh tahun sudah rencana pembentukan DOB tersebut, para tokoh DAS Barito sudah menggaungkan wacana pembentukan Barito Raya ketika reformasi 1998. Mereka mengadakan puluhan kali pertemuan tokoh se DA Barito. Gerakan rencana itu saat pemerintah pusat dan DPR mengesahkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, yang isinya membuka peluang pemekaran daerah.
Kehadiran Provnsi Barito Raya, sangat strategis untuk mendukung dan menjadi menyangga terdekat dengan Ibukota Negara – IKN. Sementara dari aspek strategi pembangunan nasional, Provinsi Barito Raya, dapat dipastikan akan meningkankan pendapatan nasional terkait pengelolaan sumberdaya, jika dikelola secara efektif, efisien dan bertanggungjawab terhadap kelestrian lingkungan.
Ketua umum Jaringan Masyarakat untuk Pembentukan Provinsi Barito Raya, Yulius Chandra, mengatakan harapan pembentukan provinsi baru, ini menjadi bagian dari harapan serius dari masyarakat dan para pejuang Kalimantan Tengah dan Selatan sejak 1956 silam. “kami mempunyai sejarah panjang, tidak tiba-tiba harapan pembentukan Provinsi Barito Raya menjadi Provinsi, Dan bagi siapa saja atau kelompok mana saja asalkan tidak bertentangan dengan larangan pemerintah di DAS Barito ini, jika memiliki keinginan serta persepsi yang sama untuk tujuan dan harapan yang sama, silakan bergabung, tanpa memandang RAS dan Golongan, “tandasnya Yulius Chandra pada sesi ini.(*)
Pewarta yus