detikposi,id || Kendal, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Kendal terus melaksanakan pembangunan sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan program-program yang sudah dijalankan, seperti adanya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dusun yang menyasar ke desa-desa yang mayoritas digunakan untuk pembangunan infrastuktur jalan dan irigasi persawahan, guna menunjang peningkatan perekonomian.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kendal juga melaksanakan pembangunan jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat yang masuk dalam daftar jalan kabupaten yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Kendal, Sudaryanto menyampaikan, tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Kendal telah melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan paket penyediaan air minum, sanitasi, dan irigasi persawahan.
Ia menjelaskan, bahwa dari panjang ruas jalan Kabupaten Kendal yaitu 770,325 Km, di tahun 2023 telah dilakukan peningkatan jalan sepanjang 18,215 Km dibeberapa wilayah di Kabupaten Kendal.
“Perlu diketahui bahwa saat ini panjang jalan di Kabupaten Kendal dengan kondisi mantap ( kategori baik dan sedang) yaitu 650,533 Km, terdiri dari panjang jalan dengan kondisi baik 388,927 Km dan panjang jalan dengan kondisi sedang 261,606 Km,” terang Sudaryanto.
Sudaryanto menambahkan, 2023 DPUPR Kendal telah menyelesaikan pekerjaan rekontruksi jalan sebanyak 38 paket pekerjaan dengan anggaran, Rp. 40.344.645.043 untuk penanganan jalan sepanjang 18,215 Km. Kemudian rehabilitasi jalan sebanyak 11 paket pekerjaan dengan anggaran Rp. 3.217.500.000 untuk penanganan jalan sepanjang 0,687 Km, dan pekerjaan penggantian dan rehabilitasi jembatan sebanyak 2 paket pekerjaan dengan anggaran Rp. 1.200.000.000 pada jembatan Jalan Sukodono – Bulugede dan jembatan Jalan Sidorejo – Dampal.
“Selain itu, pekerjaan pemeliharaan rutin jalan pada 84 ruas jalan kabupaten, dan pekerjaan pemeliharaan rutin sebanyak 24 unit jembatan,” tambah Sudaryanto.
Terkait dengan sarana dan prasarana penyediaan air minum bagi masyarakat, pihaknya menjelaskan, bahwa DPUPR telah melaksanakan peningkatan dan perluasan SPAM jaringan perpipaan di kawasan perdesaan, yaitu pada desa diwilayah Kecamatan Pegandon, Patean, Singorojo, Sukorejo, Boja, Plantungan, dan Kecamatan Kangkung, yang mana manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh 1948 kepala keluarga.
“Kemudian untuk sanitasi telah dibangun dibeberapa tempat perdesaan, yaitu di Desa Sidomakmur, Pesaren, Purwosari, Tamanrejo, dan Desa Trimulyo, yang mana berupa pembangunan tangki septik skala individual dan pembangunan sistem pengelolaan air limbah skala pemukiman yang dimanfaatkan oleh 250 keluarga,” ungkap Kepala DPUPR Kendal.
Sedangkan untuk rehabilitasi irigasi persawahan tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kendal juga melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi di tiga tempat, yaitu Dusun Gruyung Desa Pucakwangi, Dusun Wonorejo Kedungsuren, dan Dusun Silangen Desa Kedungsuren dengan anggaran Rp. 5.891.912.000 untuk pengairan kemanfaatan lahan 236 Hektare.
Menurut Sudaryanto, di tahun 2024 ini, pembangunan infrastruktur maupun peningkatan ruas jalan di wilayah Kabupaten Kendal akan terus dilakukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. “Harapan kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal, apa yang sudah dilakukan ini bisa membawa manfaat untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, sehingga kedepan bisa lebih sejahtera,” jelas Sudaryanto (A/Kom)