detikpos.id.__INHIL Siapa sangka, seorang mantan guru SMP Negeri Sapat, Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kini melangkah ke panggung internasional. Wilson Lalengke, yang dulu mengabdi mendidik anak-anak di daerah pesisir, diundang secara resmi untuk menyampaikan pidato di forum bergengsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wilson bukan sosok baru di dunia perjuangan masyarakat sipil. Setelah meninggalkan profesinya sebagai guru di Inhil, ia menapaki jalan panjang sebagai jurnalis, aktivis, hingga kini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI). Di bawah kepemimpinannya, PPWI konsisten memperjuangkan kebebasan pers, literasi media, dan hak masyarakat dalam memperoleh informasi.
Di PBB nanti, Wilson akan mengangkat isu kebebasan berekspresi dan pentingnya jurnalisme warga sebagai pilar demokrasi. Undangan ini bukan hanya bentuk pengakuan terhadap kiprahnya, tetapi juga menegaskan bahwa suara dari daerah, sekecil apa pun, mampu menggema hingga ke panggung dunia.
“Bagi saya, ini bukan tentang pribadi Wilson Lalengke, melainkan tentang kita semua. Tentang guru, jurnalis, dan masyarakat Indonesia yang percaya bahwa suara kebenaran harus terus hidup,” ujar Wilson menegaskan.
Masyarakat Inhil pun menyambut kabar ini dengan bangga. Dari tanah Sapat, yang dikenal sebagai salah satu wilayah pesisir dengan segala keterbatasan, lahir seorang putra bangsa yang kini dipercaya membawa pesan penting ke forum internasional.
Pidato Wilson di PBB dijadwalkan akan berlangsung dalam forum khusus yang membahas kebebasan pers dan hak asasi manusia, dengan dihadiri perwakilan negara-negara dunia.
Kisah Wilson menjadi bukti nyata bahwa perjalanan panjang dari ruang kelas sederhana di Inhil bisa menembus batas dunia. Dari Sapat untuk dunia, dari guru desa menjadi orator di panggung PBB.
Pewarta ys.
