Atasi Stunting, Badan Pangan Nasional Gelar Makan Telur Bersama

Ekonomi, Sosial140 Dilihat

detikpos,id || Kendal ,Jawa Tengah – Upaya menekan angka Stunting Badan Pangan Nasional bersama dengan peternak telur dan unggas di Jawa Tengah serta berkolaborasi bersama pemerintah daerah menggelar gerakan Makan Telur Bersama di Lapangan Desa Kebumen Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal, Minggu (25/9/2022).

Terdapat 15.077 telur matang yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat, sekaligus pada kesempatan itu memberikan sosialisasi pentingnya telur bagi tubuh.

Acara sebelumnya dikemas dengan melakukan kegiatan jalan sehat bersama, adapun hadir pada acara tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, penurunan stunting di Jawa Tengah sangat signifikan. Pada tahun 2018 angka stunting di Jawa Tengah mencapai 27 persen.

“Mengatasi stunting bukan hanya dilakukan sejak bayi lahir, melainkan sejak masih calon ibu yakni dengan mengkonsumsi tablet tambah darah. Maka dari dengan kegiatan makan telur bersama ini, diharapkan masyarakat lebih sadar tentang pentingnya penanganan stunting, sehingga kasus stunting bisa ditangani sedini mungkin,” jelas.Wakil Gubernur.

Lebih lanjut Taj Yasin meminta kepada Bupati Kendal Dico M. Ganinduto bersama jajarannya untuk ikut serta dan terjun langsung memberikan pemahaman bagi para pelajar di Kabupaten Kendal dalam mencegah stunting sejak usia dini.

Sementara Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan hari ini pihaknya tengah menggalakan Gerakan Makan Telur Bersama. Menurutnya hal ini merupakan salah satu arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting.

“Saat ini sedang kita galakkan, setidaknya makan telur setiap hari satu butir dan kita harus prepare dari ibu hamil, setelah lahir balita harus dicukupkan proteinnya. Telur itu sangat terjangkau mudah diolah. Kita harus bersyukur karena Kendal ini mempunyai produksi telur yang tinggi,” ujar Arief Prasetyo Adi.

Ketua BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan prevelensi angka stunting di Jawa Tengah saat ini masih tinggi yaitu 20%, sementara di Kabupaten Kendal 21%. ( A/K)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments