detikpos.id || Medan. Dalam mempelajari berbagai jenis usaha pertanian, Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) mengajak pemuda Desa Denai Lama yang merupakan peserta Go You Lead, melakukan field study untuk meningkatkan pengetahuan praktis terhadap pertanian. Medan (27/1).
“Semoga kegiatan field studi ini dapat membuka pikiran peserta bahwa lahan sedikit jika dikelola dengan baik juga dapat menghasilkan, bahkan bisa menjadi ladang bisnis.” Ujar Ketua YAFSI, Badriyah.
Ia juga menambahkan ada dua destinasi yang dikunjungi. Pertama taman anggrek di Jl. Pelajar dan kedua lahan pertanian masyarakat yang juga lokasi penelitian mahasiswa pertanian USU.
“Pastinya berbeda lahan pertanian di Pantai Labu dan Kota Medan, nah, kami ingin peserta juga memahami fenomena pertanian di Kota Medan dan belajar bersosialisasi dengan mendengarkan cerita dan perspektif pertanian di kawasan Kota besar. ” Tambahnya lagi.
Sementara itu, salah satu narasumber Alfredy Ginting mengatakan bahwa masyarakat Kota Medan harus kreatif memanfaatkan lahan pertanian.
“Kami, petani di pinggir kota, menanam hal-hal.yang sederhana, tetapi menghasilkan nilai jual. Misalnya saat ini kami menanam timun karena mengurus timun itu tidak seribet tanaman lain seperti cabai. Dan hasil panen dari timun, sangat cukup menghidupi kebutuhan saya dan istri. Kami juga menanam dan menjual tanaman hias, ini juga banyak peminatnya.” Ujar Pak Ginting.
Program ini merupakan salah satu peran YAFSI turut serta mewujudkan Generasi Muda Pertanian yang berkarakter dan berdaya saing dengan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Corteva Agriscience Manufacturing Indonesia tahun 2021.(AP)